TEMPO.CO, Jakarta - Nama Susi Pudjiastuti semakin naik daun ketika Presiden Joko Widodo memilihnya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Selama ini Susi dikenal sebagai pemilik maskapai penerbangan perintis, Susi Air, dan pengusaha pengolahan hasil laut. (Baca: Susi Tolak Jadi Menteri Jokowi, Jika...)
Ketika diundang dalam acara "Mencari Pemimpin Indonesia" kerja sama Tempo Institute Indonesia dan Bale Pustaka di Universitas Parahyangan, Bandung, Ahad, 30 Maret 2014, Susi telat enam jam. Di acara itu, Susi dijadwalkan membacakan suratnya yang ada dalam buku Surat dari dan untuk Pemimpin pada pukul 09.00. (Baca: Diterpa Komentar Negatif, Susi: Ini Tidak Fair)
Susi mengkonfirmasi akan datang dengan menggunakan helikopter pribadi. Dia berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, dan semestinya mendarat di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Lantaran cuaca buruk, Susi yang hendak mendarat di Bandara Husein Sastranegara balik lagi ke Halim. (Baca: Cara Menteri Susi Relaksasi)
Panitia acara, Mardiyah Chamim, mengatakan panitia terus membujuk Susi agar tetap hadir. "Ada 300 peserta yang berkukuh menunggunya," kata Mardiyah, Selasa, 28 Oktober 2014. (Baca: Menteri Susi dan Lukisan Nasirun)
Lagipula, kata Mardiyah, tak mudah untuk membuat janji bertemu dengan Susi. Untuk mendatangkan Susi ke acara itu, panitia mengundangnya sejak beberapa pekan sebelumnya. (Baca: Menteri Susi dan Cerita Keras Kepalanya)
Susi akhirnya datang ketika cuaca kembali bersahabat. Namun, kedatangannya sudah terlambat hingga enam jam. Susi membacakan suratnya pada pukul 15.00. Di acara itu, Susi menceritakan kisah pribadinya hingga sukses mengomandoi bisnis penerbangan dan pengolahan hasil laut. (Baca: Menteri Susi: Bandara Kecil Solusi bagi Nelayan)
"Saya membantu merekatkan NKRI dengan cara ini. Pesawat kami mengangkut beras, ayam, juga kabel listrik buat orang di pedalaman Papua," katanya. "Menjadi orang dengan pikiran merdeka, itulah saya," katanya. Dengan berpikir merdeka, dia menepis semua ketakutan, kekhawatiran, juga stereotipe bahwa seseorang tak bisa maju karena ini dan itu. "Saya masuk dunia bisnis yang keras," katanya kemudian. "Tak bisa tidak, saya harus berpikir merdeka. I can only lead if I have free mind." (Baca juga: Di Twitter, Menteri Susi Dicerca dan Dipuja)
RINI K
Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Eva Sundari Kecewa Tak Jadi Menteri Jokowi
Hina Jokowi di FB, Tukang Tusuk Sate Ini Ditahan
Ditawari Tiga Pos, Kenapa Tjahjo Pilih Kemendagri?
Paripurna DPR Ricuh, Meja Rapat Digulingkan
Berita terkait
Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan
4 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi
8 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya
25 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin
39 hari lalu
Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaTerkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia
39 hari lalu
Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaCerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu
39 hari lalu
Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaProduksi Garam Nasional Lampaui Target
28 Februari 2024
Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,
Baca SelengkapnyaTerkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN
18 Februari 2024
Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSusi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat
18 Februari 2024
Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.
Baca SelengkapnyaSusi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi
8 Februari 2024
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.
Baca Selengkapnya