Mengawali Sehat dengan Air Putih  

Reporter

Kamis, 13 November 2014 03:55 WIB

AP/Heng Sinith

TEMPO.CO , Makassar: Wiyanti Budi Lestari selalu membatasi pilihan minuman untuk dua putranya, Wistara Bima Zehan Bei dan Wiyakta Beryl Ziyan Bei. Bagi perempuan 31 tahun ini, minuman utama putranya adalah susu dan air putih. Walau begitu, sesekali, ia masih membolehkan Zehan (3,5) dan Beryl (2) mencoba rasa lain. Misalnya teh, kopi, atau soda. “Supaya mereka kenal rasanya.”

Setiap pagi, siang, dan malam, kedua anaknya mendapat jatah dua botol susu. Di sela-sela aktivitas harian, mereka diberi air putih. “Minumnya banyak, sehari bisa delapan gelas.” Kebiasaan dua balita itu, menurut dokter spesialis anak, Sudung Pardede sudah benar. “Sesekali boleh minum yang berwarna dan berasa, tapi jangan sampai harian,” ujar dia dalam acara lokakarya “Hidrasi Sehat pada Anak”, di Hotel Double Tree, Jakarta, Oktober lalu.

“Balita yang masih dalam tahap tumbuh kembang tidak membutuhkan minuman selain air putih dan susu,” kata pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini. Minuman yang beraneka rasa, kata Sudung, biasanya mengandung banyak kalori dan menjerumuskan anak ke dalam obesitas.

“Sayangnya, banyak anak Indonesia yang diperkenalkan terlalu dini pada minuman yang bukan kebutuhannya,” Padahal, kata dokter spesialis gizi, Saptawati Bardosono, rasa awal yang dicecap anak akan melekat seumur hidupnya. “Air putih harusnya yang pertama dinikmati bayi setelah air susu ibu.”

Berita terkait

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.

Baca Selengkapnya

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.

Baca Selengkapnya

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.

Baca Selengkapnya

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.

Baca Selengkapnya

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.

Baca Selengkapnya

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?

Baca Selengkapnya