WHO: Setiap 90 Detik, 1 Orang Tewas Tenggelam  

Reporter

Rabu, 26 November 2014 11:03 WIB

TEMPO/ Imam Yunni

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyatakan kematian akibat tenggelam merupakan masalah kesehatan publik yang masih diabaikan. Direktur Jenderal WHO Margaret Chan mengatakan tenggelam merupakan satu dari sepuluh pembunuh utama anak dan remaja.

"Ada banyak faktor penyebab kematian yang masih tersembunyi. Tenggelam adalah salah satunya," kata Chan, seperti dalam rilis di situs WHO, Rabu, 26 November 2014.

Berdasarkan laporan global WHO berjudul "Tenggelam: Mencegah Pembunuh Utama" yang dirilis pada Selasa, 25 November 2014, dalam setahun, 372 ribu orang meninggal akibat tenggelam di seluruh dunia. Ini artinya, dalam setiap jam, 40 orang tewas karena tenggelam, atau satu orang setiap 90 detik. (Baca juga: 250 Imigran Libya Ditemukan Tewas Tenggelam)

Kebanyakan korban tewas karena kesalahan penanganan pertama. Di laporan itu disebutkan banyak orang yang tak mengetahui bagaimana teknik penyelamatan dan memberi pertolongan pertama untuk korban tenggelam.

WHO juga melaporkan, kaum pria dua kali berisiko tenggelam dibanding wanita. Sebab, pria lebih sering melakukan kegiatan berisiko tinggi, seperti berenang sendiri atau meminum alkohol sebelum beraktivitas di daerah perairan.

Kasus kematian akibat tenggelam, menurut WHO, terjadi lebih banyak di negara-negara dengan tingkat pendapatan rendah dan miskin. Adapun di Amerika Serikat, jika dirata-ratakan, ada sepuluh orang tewas karena tenggelam setiap hari. Sebanyak 20 persen korbannya merupakan anak-anak berusia di bawah 14 tahun.

Chan mengatakan, melalui laporan ini, WHO mendorong supaya pemerintah di semua negara lebih memperhatikan masalah ini. "Harus ada tindakan pencegahan untuk mengurangi jumlah kematian akibat tenggelam." (BAca juga: Empat Pemancing Tewas Tenggelam di Waduk Madiun)

Dalam laporannya, WHO menyarankan agar pemerintah dan komunitas warga melakukan langkah-langkah pencegahan kasus tenggelam. WHO merekomendasikan agar setiap kolam renang atau wilayah perairan yang dijadikan lokasi rekreasi dibatasi pagar. Kemudian, kemampuan berenang pun harus diajarkan kepada anak sedini mungkin.

Teknik penyelamatan dan tip-tip keamanan juga harus dikampanyekan. Sedangkan di tingkat nasional, WHO menyarankan pemerintah meningkatkan regulasi keamanan pelayaran dan kawasan perairan serta membuat manajemen resiko banjir yang mengutamakan keselamatan manusia.

PRAGA UTAMA

Berita Utama
Pleno Golkar Pecat Ical dan Idrus Marham
3 'Dosa' Berat yang Membelit Ical
3 Perseteruan Heboh Presiden Jokowi Versus DPR

Berita terkait

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

2 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

12 hari lalu

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Baca Selengkapnya

6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

30 hari lalu

6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

Keenam jenazah ABK WNI itu, setibanya di Tokyo akan dilakukan pemulasaraan jenazah oleh KBRI Tokyo dan penerbitan dokumen administrasi untuk jenazah.

Baca Selengkapnya

18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

32 hari lalu

18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara

Baca Selengkapnya

Kapal Tanker Korea Selatan Tenggelam di Perairan Jepang, 6 WNI Dipastikan Tewas

35 hari lalu

Kapal Tanker Korea Selatan Tenggelam di Perairan Jepang, 6 WNI Dipastikan Tewas

KBRI Tokyo melaporkan bahwa 6 WNI dipastikan tewas dalam peristiwa tenggelamnya kapal tanker Korea Selatan di perairan Jepang

Baca Selengkapnya

Lagi, Kapal Berbendera Korea Selatan yang Bawa ABK WNI Tenggelam

37 hari lalu

Lagi, Kapal Berbendera Korea Selatan yang Bawa ABK WNI Tenggelam

KJRI Osaka telah mendapat informasi tenggelamnya kapal berbendera Korea Selatan yang membawa ABK WNI

Baca Selengkapnya

Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

41 hari lalu

Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

41 hari lalu

3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

Kementerian Luar Negeri RI memfasilitasi dan menyerahkan ke keluarga tiga jenazah ABK WNI yang tewas tenggelam

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam 20 Kelurahan di Kota Palangka Raya, Lima Warga Tenggelam

43 hari lalu

Banjir Rendam 20 Kelurahan di Kota Palangka Raya, Lima Warga Tenggelam

Hingga saat ini masih ada 16 kelurahan yang terendam banjir.

Baca Selengkapnya

KBRI Seoul Masih Mencari ABK WNI Kapal 2 Haesinho yang Tenggelam di Korea Selatan

46 hari lalu

KBRI Seoul Masih Mencari ABK WNI Kapal 2 Haesinho yang Tenggelam di Korea Selatan

KBRI Seoul bersama otoritas terkait masih melakukan pencarian total lima ABK, yang terdiri dari 4 ABK WNI dan 1 ABK warga negara Korea Selatan.

Baca Selengkapnya