TEMPO.CO, Tangerang - Kepala Bidang Pemberantasan Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Dr Manik Kusmayoni, mengatakan seseorang yang menderita penyakit tuberkulosis (TB) yang tidak sembuh-sembuh kemungkinan besar mengidap HIV/AIDS. (Baca: Kenali 4 Fase Perjalanan HIV Menuju AIDS)
"Karena TB salah satu penyakit bawaan dari AIDS," ujarnya kepada Tempo, Senin, 1 Desember 2014. Hal ini diperkuat oleh fakta yang menyebutkan 80 persen penderita TB adalah penderita HIV/AIDS.
"Kolaborasi TB-HIV/AIDS sedang menjadi fokus pemerintah," ujar Manik. Saat ini tercatat 843 kasus HIV/AIDS di Kabupaten Tangerang dengan rincian 297 AIDS dan 546 positif HIV.
Penyakit ini tidak hanya menginfeksi kalangan kelompok berisiko tinggi, seperti pengguna jarum suntik, gay, waria, wanita pekerja seks, tapi juga ibu rumah tangga dan bayi. (Baca: Pasangan Positif HIV, Atur Waktu Tepat Bercinta)
Menurut Manik, penyakit TB bisa disembuhkan dengan cara mengkonsumsi obat TB secara terus-menerus selama enam bulan. Namun, jika TB sudah diobati tidak sembuh juga, kemungkinan besar orang itu menderita HIV/AIDS. "Dua tahun TB tidak sembuh kemungkinan besar HIV/AIDS," katanya.
Menyikapi adanya kolaborasi TB-HIV/AIDS ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang melakukan tes HIV kepada setiap kasus TB baru ataupun lama. Setiap ditemukan kasus HIV, akan dilakukan screening TB. (Baca: Mamalia Laut Bawa Tuberkulosis ke Amerika)
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
9 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.