Pedofilia Tak Memperlihatkan Ciri-Ciri Menonjol

Reporter

Senin, 15 Desember 2014 20:00 WIB

Para demonstran meneriakkan tuntutan mereka dalam aksi unjuk rasa menentang kedatangan Paus Benediktus XVI yang mereka anggap mentolerir tindakan pendeta gereja Katolik yang memperkosa dan melakukan tindakan pedofil, di monumen Malaikat Kemerdekaan di Kota Meksiko, Meksiko, Jumat (23/3). REUTERS/Henry Romero

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pedofilia tak memiliki ciri-ciri yang menonjol, bahkan terkadang seorang pedofil dapat diterima dengan baik lantaran terlihat sangat sayang dengan anak kecil.


Ahli psikologi dari Universitas Gadjah Mada, Koentjoro, menyatakan seorang pedofilia akan sangat aktif terlibat dalam segala kegiatan lingkungan terutama yang melibatkan anak-anak.

"Oleh sebab itu, harus orangtua sendiri yang aktif memonitor anak-anaknya sendiri. Terutama apabila ada perubahan sikap pada anak," kata Koentjoro, Senin, 15 Desember 2014.

Ia membagi pedofilia menjadi dua jenis berdasarkan kecenderungan seksualitasnya. Yakni, pedofilia homoseksual dan heteroseksual. "Kalau heteroseksual, ketika dia merasa butuh pelampiasan dan ada kesempatan maka anak-anak akan menjadi korban," kata dia. Berbeda dengan pedofilia homoseksual yang kebanyakan sudah mengincar korban dan melakukan 'pengintaian' sebelumnya.(Baca : Paus Fransiskus: 1 dari 50 Pastor Pedofil )

Pedofilia homoseksual kebanyakan lebih mudah dikenali ketimbang heteroseksual. "Rasa afeksi yang luar biasa terhadap anak-anak terutama yang sejenis patut menjadi perhatian," kata dia. Berbeda dengan pedofilia heteroseksual yang melampiaskan nafsu seksual, karena kebutuhan pemuasan nafsu pada saat itu.

Pedofilia homoseksual, kata Koentjoro, kebanyakan menerapkan hit and run. "Ketika dia sudah mendapat korban, dia akan pergi," kata pemilik suara berat ini. Tetapi pedofilia heteroseksual akan cenderung menguasai korban dan melakukan berulang ketika korban mudah untuk diperdaya. "Sebab pelaku tak dapat menahan nafsunya yang mudah terangsang," kata dia.

Melihat banyaknya kasus tersebut pelecehan terhadap anak di bawah umur, ia berharap para orangtua mampu lebih peka terhadap anak-anak. "Orangtua harus bisa senantiasa senyum, mendengar, empati, peka, peduli, pandai memilih kata-kata dan pandai memuji supaya lebih dekat dengan anak-anak," kata dia.


Untuk anak yang menjadi korban, ia menyarankan untuk memutus lingkungan dengan mencari lingkungan baru. "Selain terapi, pindah menjadi salah satu solusi untuk menghilangkan trauma anak-anak," kata dia.

DINI PRAMITA


Berita Terpopuler
Mi San, Bordir Kembang Setaman dari Taman Melayu
Mengintip Couch Surfing Makassar
Heboh Miss World 2014, Siapa Juaranya?
Tina Toon Berdagang Toko Online

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pria 34 Tahun Diduga Pedofil Diamankan Satpam Pemkot Tangerang Selatan

7 Februari 2024

Pria 34 Tahun Diduga Pedofil Diamankan Satpam Pemkot Tangerang Selatan

Seorang pria berusia 32 tahun R diamankan petugas keamanan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Mengakui pedofil.

Baca Selengkapnya

Lansia Bergelar Magister Manajemen Ditangkap karena Pencabulan Anak, Alasan karena Sayang

31 Januari 2024

Lansia Bergelar Magister Manajemen Ditangkap karena Pencabulan Anak, Alasan karena Sayang

Tersangka pencabulan anak di Matraman disebut memiliki ketertarikan terhadap anak-anak meski tidak menikah.

Baca Selengkapnya

Pria Lansia Jomlo Ditangkap karena Pencabulan 3 Anak di Matraman

31 Januari 2024

Pria Lansia Jomlo Ditangkap karena Pencabulan 3 Anak di Matraman

Kapolres Metro Jakarta Timur mengatakan tersangka pencabulan anak itu belum pernah menikah dan memiliki ketertarikan terhadap anak-anak.

Baca Selengkapnya

Meta Masih Terseok-seok Atasi Akun Pedofil

2 Desember 2023

Meta Masih Terseok-seok Atasi Akun Pedofil

Meta dinilai terseok-seok mengatasi alogaritma yang membuat pelaku pelecehan anak atau pedofil tetap bertengger di Instagram.

Baca Selengkapnya

Penculik Malika Pelaku Pencabulan Anak, Iwan Sumarno Pelaku Pedofilia?

3 Januari 2023

Penculik Malika Pelaku Pencabulan Anak, Iwan Sumarno Pelaku Pedofilia?

Polisi telah menangkap penculik Malika Anastasya (6 tahun). Bocah perempuan ini diculik seorang bernama Iwan Sumarno di Jalan Gunung Sahari 7A.

Baca Selengkapnya

Sekolah Islam Sosialisasi Bahaya Pedofilia Saat Masa Pengenalan Sekolah

19 Juli 2022

Sekolah Islam Sosialisasi Bahaya Pedofilia Saat Masa Pengenalan Sekolah

Sekolah Islam Shafta Surabaya menggelar sosialisasi bahaya pedofilia atau kelainan seksual yang menjadikan anak-anak sebagai objek seksual.

Baca Selengkapnya

Awasi Penggunaan Internet Anak agar Terhindar dari Kekerasan Seksual

13 Juli 2022

Awasi Penggunaan Internet Anak agar Terhindar dari Kekerasan Seksual

Banyak anak sekarang belum memahami batasan dalam mengakses informasi yang tersebar di dunia internet sehingga rentan jadi korban kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya

Kejahatan Pedofil dari Jakarta Utara

24 Januari 2022

Kejahatan Pedofil dari Jakarta Utara

Kepolisian Resor Kota Jambi menangkap seorang pedofil yang memperkosa puluhan remaja perempuan berusia 13-16 tahun.

Baca Selengkapnya

Ghislaine Maxwell Divonis Bersalah Bantu Jeffrey Epstein, Terancam 65 Tahun Bui

30 Desember 2021

Ghislaine Maxwell Divonis Bersalah Bantu Jeffrey Epstein, Terancam 65 Tahun Bui

Ghislaine Maxwell divonis bersalah atas lima dakwaan karena perannya membantu pedofil Jeffrey Epstein melakukan pelecehan seksual gadis di bawah umur

Baca Selengkapnya

Lita Gading Tak Komentar Soal Laporan Polisi Saipul Jamil

8 November 2021

Lita Gading Tak Komentar Soal Laporan Polisi Saipul Jamil

Psikolog Lita Gading enggan berkomentar soal laporan polisi yang dibuat oleh Saipul Jamil terhadapnya.

Baca Selengkapnya