Menu burger "Monster" dan Kentang goreng Bottomless di restoran Red Robin, Massachusetts, Amerika Serikat , 30 Juli 2014. Makanan ini dijuluki makanan paling tidak sehat oleh lembaga nirlaba Amerika, CPSI. Terdiri dari 3,540 kalori, 69 gram lemak jenuh, dan 6,280 mg sodium. REUTERS/Dominick Reuter
TEMPO.CO, Jakarta -Menurunkan berat badan, gampang-gampang sulit. Bagi sebagian orang, hal ini bukan masalah. Tapi banyak juga yang mengalami kesulitan memangkas berat badan.
Sebenarnya tak terlalu sulit menurunkan berat tubuh bila Anda memahami caranya. Selain itu ada sejumlah mitos keliru tentang cara berdiet yang benar.
Minum Terlalu Banyak Alkohol Minum minuman beralkohol, tanpa disadari bisa menyebabkan kegemukan. Sebabnya kandungan kalori dalam minuman alkohol, tanpa disadari akan memicu kenaikan berat tubuh. Bila ingin memiliki berat badan ideal, segera hentikan kebiasaan minum.
Mengkonsumsi Makanan Khusus Diet Makanan yang dikhususkan untuk mereka yang berdiet, biasanya memiliki rasa tak keruan. Kurang garam, menu tidak menarik dan lain-lain. Makanan khusus diet pun kebanyakan berupa makanan beku. Setelah mengkonsumsi makanan beku ini, tak jarang kita malah merasa kelaparan.
Makan Makanan Sehat Secara Berlebihan Meskipun namanya makanan sehat, tak baik bila dikonsumsi secara berlebihan. Karena itu batasi porsinya dan dengarkan isyarat tubuh. Makanlah ketika lapar dan berhentilah saat sudah kenyang.
Melewatkan Jam Makan Jangan lupakan makan, menahan rasa lapar hanya akan membuat program penurunan berat badan tak maksimal. Aturlah pola makan yang benar. Makan makanan kecil dan jangan biarkan anda menahan lapar lebih dari 4-5 jam.
Menghitung Kalori Terlalu khawatir akan kalori yang diasup ke dalam tubuh juga tak baik. Karena hal ini hanya akan membuat anda merasa stres.
Jangan Hindari Lemak Lemak tetap berguna untuk tubuh, terutama lemah baik. Makan makanan berlemak dalam porsi tepat adalah strategi yang tepat.
Jangan Makan Saat Emosi Makan kadang menjadi sarana pelampiasan emosi saat marah, cemas, sedih atau bahagia. Hal ini akan membuat program diet anda berantakan.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
6 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.