TEMPO.CO, Jakarta -Jangan sepelekan perubahan gaya hidup. Perubahan gaya hidup yang dilakukan orangtua akan berdampak jauh bahkan hingga nanti ketika anak-anaknya dewasa. Perubahan kecil akan memberi dampak yang signifikan pada kesehatan jantung anak.
Laura Pulkki-Rback dari University of Helsinki di Finlandia mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Pengawasan orang tua memiliki efek jangka panjang pada kesehatan dan masa depan anak-anak mereka, dan perbaikan dalam satu hal dapat memiliki manfaat yang signifikan," kata dia (13/1).
"Misalnya, jika orangtua punya pekerjaan tetap, maka efeknya akan besar untuk memfasilitasi anaknya dengan fasilitas kesehatan terbaik. Jika orang tua juga berhenti merokok, manfaat bahkan lebih besar. Semua upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga yang bermanfaat bisa dilakukan sejak dini ."
Para ilmuwan meneliti 3.577 anak-anak usia 3 hingga 18 tahun. Mereka mengukur 6 faktor: status sosial ekonomi, stabilitas emosional, perilaku kesehatan orangtua, faktor stres, perilaku, dan perilaku sosial anak.
Mereka kemudian melihat apa yang terjadi pada 1.089 orang ini 27 tahun kemudian untuk mengetahui kondisi kesehatan jantung mereka ketika mereka berusia antara 30 dan 45.
Peneliti menemukan bahwa orang-orang yang berasal dari latar belakang lebih baik, akan memiliki jantung yang lebih sehat.
Christopher Allen, perawat jantung senior di British Heart Foundation, mengatakan: "Jika Anda membuat perubahan positif untuk gaya hidup Anda, maka semakin Anda akan mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular, yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke."
RIZAL / WEBMD
Berita terkait
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita
6 November 2022
Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?
Baca Selengkapnya8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi
3 April 2019
Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.
Baca SelengkapnyaPerubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi
4 Februari 2019
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim
Baca SelengkapnyaKembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis
24 Januari 2019
Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.
Baca SelengkapnyaBayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter
15 November 2018
Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.
Baca SelengkapnyaAnak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik
11 November 2018
Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.
Baca SelengkapnyaTanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya
6 November 2018
Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi
Baca SelengkapnyaIbu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya
1 November 2018
Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.
Baca SelengkapnyaBayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya
19 Oktober 2018
Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.
Baca SelengkapnyaBayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah
17 Oktober 2018
Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.
Baca Selengkapnya