TEMPO.CO , Jakarta: Sekitar 1 dari 8 orang Amerika memiliki masalah migrain. Mereka biasanya mengalami hal tersebut sejak remaja. Setelah pubertas, migrain lebih mungkin mempengaruhi anak perempuan.
Para ahli masih belum yakin apa yang menyebabkan sakit kepala ini. Tapi salah satu faktor yang berpengaruh adalah gelombang aktivitas yang tidak biasa dalam sel-sel saraf otak, bersama dengan perubahan aliran darah di otak tersebut.
Meskipun migrain dapat memicu sakit parah di kepala, mereka sering juga menyebabkan gejala tidak nyaman lainnya, seperti, mual, muntah dan sensitivitas yang tidak biasa terhadap cahaya, suara, dan bau.(Baca : Gangguan Otak Sebabkan Sakit Kepala Klaster)
Beberapa jam sebelum migrain dimulai, dan kadang-kadang bahkan hari sebelumnya, banyak orang dengan migrain melihat sensasi yang tidak biasa. Mereka mungkin merasa energik, bersemangat atau tertekan, kehausan, mengidam untuk makanan tertentu, mengantuk, dengan sering menguap serta sering buang air kecil. Sekitar 1 dari 5 orang dengan migrain mengembangkan "aura" yang dimulai sebelum sakit kepala atau mulai bersama dengan itu.
Masalah bahasa juga kerap kali muncul saat migrain. Anda mungkin mengalami kesulitan berkomunikasi dengan orang lain. Gejala tersebut antara lain adalah, kesulitan mengekspresikan pikiran ketika berbicara atau menulis, sering kebingungan dan kesulitan berkonsentrasi
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
7 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.