Terapi Target untuk Obati Kanker Indung Telur  

Reporter

Rabu, 4 Februari 2015 12:56 WIB

Sel kanker Servik. bilimfili.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kabar baik. Ada harapan baru menangani penderita kanker ovarium, termasuk untuk yang stadium lanjut. "Lewat terapi target," kata dokter Andrijono.

Guru besar Universitas Indonesia ini menjelaskan perawatan dasar terapi ini adalah pembedahan atau operasi yang juga merupakan perawatan dasar untuk kanker. Kemudian dilanjutkan dengan kemoterapi, radioterapi, terapi hormon, atau terapi target. "Tergantung stadium dan anak sebar kanker," ujar pakar onkologi ini pada pertengahan Januari lalu.

Terapi target, Andrijono menerangkan, merupakan primadona baru dalam pengobatan kanker. Pasalnya, terapi hanya menyasar sel yang sakit. "Berbeda dengan kemoterapi," katanya.

Obat terapi target, bevacizumab, telah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan per Oktober lalu. Terapi ini bersifat anti-angiogenesis. Artinya, bisa menghentikan proses pembentukan pembuluh darah baru oleh sel kanker. Caranya dengan menyerang Vascular Endothelial Growth Factor, bagian sel yang berfungsi meningkatkan fungsi penyebaran, perpindahan, dan ketahanan hidup sel kanker.

Tapi ini bukan berarti, ketika sudah diberi obat, terapi target sel kanker akan hilang. "Tidak menjamin juga," ujar pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu. Pasien tetap harus rajin kontrol setelah menjalani terapi yang tarifnya mencapai Rp 20 juta untuk sekali penanganan tersebut. Pemeriksaan ini bertujuan memonitor dan memastikan sel ganas itu tidak muncul lagi pada indung telur pasien.

DIANING SARI

Berita terkait

Bedak Talk dan Kontroversi Kanker Ovarium

1 Oktober 2017

Bedak Talk dan Kontroversi Kanker Ovarium

Penggunaan bedak talk di area genital perempuan dituding memicu kanker ovarium. Bagaimana dengan produk berbasis talk yang dipasarkan di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kenapa Anak Perempuan Mesti Disuntik Vaksin HPV

28 April 2017

Kenapa Anak Perempuan Mesti Disuntik Vaksin HPV

Tiap 1 jam ada satu wanita Indonesia yang meninggal akibat kanker serviks.

Baca Selengkapnya

Kondisi Julia Perez Naik-Turun, Ketahui Fase Kanker Serviks

24 April 2017

Kondisi Julia Perez Naik-Turun, Ketahui Fase Kanker Serviks

Julia Perez atau Jupe telah menjalani berbagai jenis pengobatan kanker serviks.

Baca Selengkapnya

Tes IVA, Cara Mudah Mendeteksi Kanker Serviks

22 April 2017

Tes IVA, Cara Mudah Mendeteksi Kanker Serviks

Menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, setiap wanita berisiko terserang kanker serviks.

Baca Selengkapnya

Iriana Jokowi Wanti-wanti Perempuan Rentan Kena Kanker

17 April 2017

Iriana Jokowi Wanti-wanti Perempuan Rentan Kena Kanker

Iriana Jokowi melakukan tanya jawab seputar pemeriksaan kesehatan kepada ibu-ibu PKK.

Baca Selengkapnya

Menakar Butuh Tidaknya Pasien Kanker untuk Terapi Paliatif

12 April 2017

Menakar Butuh Tidaknya Pasien Kanker untuk Terapi Paliatif

Terapi paliatif menghilangkan rasa mual, muntah-muntah, atau nyeri yang biasanya diderita penderita kanker.

Baca Selengkapnya

Kanker Indung Telur, Kenali Lebih Dini!

4 Februari 2015

Kanker Indung Telur, Kenali Lebih Dini!

Lebih dari 10 ribu perempuan Indonesia menderita kanker yang menyerang tempat sel telur, dan 70 persen penderitanya meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Gejala Kanker Indung Telur Ini

4 Februari 2015

Kenali 6 Gejala Kanker Indung Telur Ini

Bila perut membengkak, sangat tidak nyaman, kembung, dan ada gangguan pencernaan, jangan anggap sepele!

Baca Selengkapnya

Bedak Berisiko Sebabkan Kanker Ovarium

19 Juni 2013

Bedak Berisiko Sebabkan Kanker Ovarium

Bedak mengandung material yang mirip dengan asbes hingga penggunaannya harus dibatasi.

Baca Selengkapnya

Kanker Ovarium Intai Wanita Jangkung  

12 April 2012

Kanker Ovarium Intai Wanita Jangkung  

Para wanita yang bertubuh tinggi cenderung berisiko lebih
tinggi terkena kanker ovarium, demikian sebuah penelitian
terbaru mengungkapkan.

Baca Selengkapnya