TEMPO.CO , Gorontalo: Desainer dan pemilik butik Rumah Karawo Saronde Brand, Agus Lahinta, meluncurkan produk barju terbarunya yang bertemakan Imlek, Rabu, 18 Februari 2015.

Butik yang selalu menggunakan kain sulaman khas Gorontalo, yakni kerawang atau karawo, dalam setiap produknya itu memanfaatkan suasana Imlek untuk mendesain kemeja dan gaun yang ekslusif.

"Kemeja didesain dengan memadupadankan kain kerawang dari pengrajin lokal dan batik naga dari Solo. Motif naga dalam kain batik ditambah dengan sulaman kerawang dari benang emas sangat pas dengan imlek," ujar Agus, yang menekuni dunia tersebut sejak dua tahun terakhir.

Ia juga memilih warna merah untuk tiga kemeja dengan desain berbeda, yang masing-masing berharga Rp 850 ribu itu, untuk mempertegas suasana Imlek dalam produknya.

Selain kemeja, Rumah Karawo juga mempersembahkan gaun bertema yang sama dan dijual dengan harga Rp 750 ribu.

"Seluruh kemeja sudah terjual. Peminatnya tidak hanya orang Tionghoa, tapi juga ada dari Tegal yang minta dikirim," ujarnya.

Menurutnya, setiap pakaian yang diluncurkan Rumah Karawo tidak diproduksi dalam jumlah banyak untuk memberikan kesan ekslusif kepada pemakainya.

Agus juga mempertahankan sulaman karawo dalam setiap desainnya untuk mempromosikan kain khas tersebut di dalam dan luar negeri.

"Cara ini terbilang sukses untuk mengangkat karawo. Saya berusaha meluncurkan produk yang sesuai dengan kondisi atau tema terkini agar karawo terus berkembang," kata dia.

ANTARA