TEMPO.CO, Jakarta - Tiga kontestan asal Indonesia pada ajang Asia's Next Top Model 2015 selamat dari eliminasi pada pekan pertama. Dua orang masuk lima besar, sedangkan satu perwakilan menempati urutan kesebelas dari 14 kontestan dan sembilan negara. Pada pekan pertama yang diadakan di Singapura pada Rabu, 25 Maret 2015, seluruh kontestan diharuskan berkompetisi dalam sesi foto. Menggunakan pakaian pantai, masing-masing dari mereka berfoto berlatar belakang dedaunan.
Amand Chan, kontestan dari Filipina, menjadi juara satu sesi foto. "Selamat untuk Amanda yang meraih best photo minggu ini," ujarnya seperti dikutip akun Twitter Asia's Next Top Model, Jumat, 27 Maret 2015. Di posisi dua ditempati oleh model asal Jepang, Barbara Katsuki. Akun Twitter tersebut bahkan memuji Barbara sebagai pemilik wajah malaikat. Urutan selanjutnya adalah Monika Maria asal Filipina.
Di posisi dua dan tiga ditempati oleh dua kontestan asal Indonesia, yaitu Tahlia Raji dan Gani Ayu. "Foto yang ganas dari Tahlia," cuit akun tersebut. Wakil Indonesia lain, Rany Ramadhani, berada di urutan buncit. "Gadis tomboi satu ini sangat berpotensi jadi top model," puji akun tersebut. Sayangnya, Shareeta Selvaraj wakil dari dari Malaysia harus tereleminasi. Pada gelaran ketiga ini, Indonesia mengirim tiga orang kontestan. Jumlah itu menyamai wakil dari Filipina. Salah satu kontestan, Ayu Gani, merupakan mahasiswa berusia 23 tahun dengan tinggi 173 sentimeter.
Sedangkan Rany Ramadhan, model yang juga drummer, masih berusia 20 tahun dengan tinggi 173. Wakil paling muda adalah Tahlia Raji yang berusia 18 tahun, juga memiliki tinggi 173 sentimeter.
Tahun ini merupakan gelaran ketiga ajang pencarian model ini. Selama tiga bulan sebelumnya, mulai November 2014 hingga awal Januari 2015, para kontestan harus menjalani karantina. Pada gelaran sebelumnya, Sheena Lim dari Malaysia berhasil menyabet juara pertama.
FAIZ NASHRILLAH
Berita terkait
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
3 menit lalu
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.