Bermain Warna Pastel di Fashion Week Makassar

Reporter

Jumat, 1 Mei 2015 04:16 WIB

Pragawti berjalan diatas catwalk dalam peragaan busana bertajuk Fashionatic 2015 di Atrium Utama Plaza Trans Studio Mall, Bandung, Jawa Barat, 14 April 2015. Fashion Show ini menghadirkan beragam busana Spring 2015 penuh warna dan busana muslim. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO , Makassar: Huruf-huruf lontara khas Bugis-Makassar memenuhi permukaan gaun yang digunakan model yang berjalan di atas catwalk. Warna-warna pastel nan lembut menjadi pilihan perancang Akbar Djura untuk gaun-gaun perempuan modern koleksi House Lontara. Ada rok panjang yang dipadukan dengan blus, ada kain lontara menjadi jaket atau bolero. Ada juga kemeja untuk kaum Adam.

Berbeda dengan House Lontara, Sidji Batik dari Yogyakarta memilih batik tulis sebagai bahan utama gaunnya. Mereka memilih motif yang sudah berkembang dibanding corak batik biasanya. Seperti kain kuning dengan motif bunga-bunga dan ranting dari warna hitam dan merah. Atau kain dasar hitam dengan gambar bambu perpaduan hijau dan kuning.

“Kami memilih warna-warna pastel yang cerah, karena kami menyasar anak muda,” kata Ibnu Mas’ud, pengelola Sidji Batik. Menurut dia, gaun-gaun ini tak hanya dipakai untuk pesta, tapi juga tetap keren dipakai ke mal dipadukan dengan celana pendek.

House Lontara dan Sidji Batik ini digandeng oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar dalam perhelatan Fashion Week yang digelar di Ground Floor Area Trans Studio Mall, Makassar, Ahad lalu.

Acara yang bertajuk “Fashion Parade with 100 Models” ini diikuti sejumlah perancang muda lokal, yakni Azzahra Nabila, Luthfiani Jusuf, Iko Adhitya, dan Asdar. Pria 27 tahun pemilik Asdar Tailor & Butik, misalnya, menghadirkan gaun-gaun berbahan utama renda atau brokat dan tile.

Salah satu busana yang cukup menarik perhatian adalah gaun berbahan kain tile sewarna kulit memenuhi bagian belakang, tepatnya di daerah punggung gaun. Di permukaan kain tile itu menempel payet-payet yang berkumpul serupa pulau. Bagian kemben hingga bawahan gaun berupa rok celana menggunakan kain jaguar.
<!--more-->
Sang desainer memilih dua warna dasar, yakni hitam dan hijau. Kain-kain ini tak polos, yang hitam berpadu dengan warna putih, merah, emas, silver, dan biru. Lalu kain hijau tersebut berpadu dengan warna ungu dan emas.

Paduan warna-warna dan bahan gaun dengan model menghadirkan kesan gemerlap. Busana karya Asdar ini cocok dipakai ke pesta dan juga bagi pengantin wanita.

Ada 10 gaun serupa, bertema shining atau gemerlap yang diperagakan para model di atas catwalk. Fashion show ini adalah pergelaran pertama yang diikuti Asdar selaku perancang profesional. Alumnus Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar ini mengaku cukup gugup.

Selanjutnya, giliran Muh. Alie dan Fitriady berlabel Adhy & Alie. Mereka menyuguhkan busana-busana muslim glamor. Gaun-gaun ini diperuntukkan bagi gaya semi-kasual, pesta, juga busana pengantin. Koleksi terbaru mereka, yang bertema “Ordinary Outshine”, diluncurkan pada Indonesia Fashion Week.
<!--more-->
Menurut Alie, tema ini dilatarbelakangi oleh ruang bawah tanah dengan kandungan yang ada di dalamnya, yaitu tanah, hewan-hewan tanah, dan kandungan logam yang ada di dalam tanah. “Makanya lahir warna-warna seperti hitam, abu-abu, dan emas,” ucapnya. Bukan hanya warna, struktur kainnya pun disesuaikan dengan struktur bebatuan, kulit ular, dan hewan melata lainnya. Ada 15 baju wanita dan lima baju pria.

Untuk hijab, koleksi ini memilih penutup kepala seperti topi namun unik dan cukup menonjol. Hijabnya dijahit tangan berbahan potongan-potongan kain taffeta, jaguar, dan sutra. Dalamannya memakai “ninja” biasa namun dibuat sendiri oleh Adhy & Alie.

Kemudian Mardiana, dengan label Diyana, memamerkan baju bodo yang menggunakan beberapa warna dalam satu baju. Gaun ini juga menggunakan payet, sehingga tampak berbeda dengan baju bodo yang biasanya polos.

Parade ini ditutup oleh rancangan Mahdalia Makkulau berjudul Tomala’bina, yang berarti keanggunan. Gaun ini bahan sarung tenun Mandar untuk bagian bawahan roknya. “Sarung ini adalah kain tenunan tertua di Indonesia,” kata Mahdalia. Perempuan asal Polmas ini selalu menggunakan sutra Mandar dalam rancangannya.

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Kalahkan LaVani, Tim Bola Voli Putra Jakarta STIN BIN Rebut Puncak Klasemen Proliga 2024

15 menit lalu

Kalahkan LaVani, Tim Bola Voli Putra Jakarta STIN BIN Rebut Puncak Klasemen Proliga 2024

Tim bola voli putra Jakarta STIN BIN merebut puncak klasemen sementara PLN Mobile Proliga 2024 setelah mengalahkan Jakarta LavAni.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

16 menit lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

20 menit lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

21 menit lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Kalah 1-2 dari Irak, Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Semangat Pemain

34 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Kalah 1-2 dari Irak, Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Semangat Pemain

Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi semangat pemain Timnas U-23 Indonesia saat melawan Irak pada memperebutkan posisi ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Satgas Judi Online akan Fokus Menindak Bandar

34 menit lalu

Satgas Judi Online akan Fokus Menindak Bandar

Satgas pemberantasan judi online akan fokus menangani para bandar. Pemerintah masih menyusun formula kerja satgas.

Baca Selengkapnya

Rekap Hasil Liga Europa Leg Pertama Semifinal: AS Roma vs Bayer Leverkusen 0-2, Marseille vs Atalanta 1-1

40 menit lalu

Rekap Hasil Liga Europa Leg Pertama Semifinal: AS Roma vs Bayer Leverkusen 0-2, Marseille vs Atalanta 1-1

Bayer Leverkusen mengalahkan AS Roma dengan skor 2-0 dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Europa. Marseille vs Atalanta Imbang.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

44 menit lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Dikalahkan Irak, Shin Tae-yong Nilai Timnya Layak Dapat Pujian atas Hasil di Piala Asia U-23 2024

48 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Dikalahkan Irak, Shin Tae-yong Nilai Timnya Layak Dapat Pujian atas Hasil di Piala Asia U-23 2024

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, menilai para pemainnya pantas mendapatkan pujian atas hasil selama Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

50 menit lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya