Waspada, Inilah Penyakit Paling Mematikan di Indonesia  

Reporter

Senin, 18 Mei 2015 06:53 WIB

Ilustrasi ruang Intensive Care Unit (ICU) pada rumah sakit. bestmedicalstudyabroad.com

TEMPO.CO, Jakarta -Stroke menjadi pembunuh nomor wahid di Indonesia. Menurut hasil survei Sample Registration Survei 2014, yang dirilis Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), Rabu pekan lalu, stroke menduduki peringkat pertama dari 10 penyebab kematian dengan persentase sebesar 21,1 persen.

Berturut-turut di bawahnya adalah kematian karena penyakit jantung dan pembuluh darah (12,9 persen), komplikasi diabetes militus (6,7 persen), tuberkulosis (5,7 persen), komplikasi tekanan darah tinggi (5,3 persen), penyakit paru kronik (4,9 persen), penyakit hati (2,7 persen), kecelakaan lalu lintas (2,6 persen), pneumonia (2,1 persen), dan gabungan diare serta gastroentritis karena infeksi (1,9 persen).

“Data dikumpulkan dari sampel yang mewakili Indonesia, meliputi 41.590 kematian sepanjang 2014. Pada semua kematian itu dilakukan autopsi verbal, sesuai pedoman Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara real time oleh dokter dan petugas terlatih,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, dalam rilisnya, Rabu pekan lalu. "Data ini menunjukkan peningkatan peringkat penyakit tidak menular (PTM)/penyakit degeneratif sebagai penyebab kematian di Indonesia." (Baca: Teknik Pernapasan 4-7-8 Bisa Bikin Kita Tidur dalam 60 Detik)

Stroke, yang bertengger di peringkat pertama, patut menjadi perhatian. Sebab, menurut Tjandra, pada 1990-an, stroke berada pada posisi keempat sebagai pembunuh terbanyak di Tanah Air. Laporan Riset Kesehatan Dasar 2013 menunjukkan bahwa stroke lebih banyak terjadi pada masyarakat dengan pendidikan rendah, tinggal di perkotaan, dan tidak bekerja.

Pada awal 1990-an, guru besar pulmonologi di Universitas Indonesia ini melanjutkan, penyakit jantung dan pembuluh darah belum masuk kategori pencabut nyawa terbesar. Namun, pada 2014, penyakit tersebut menjadi penyebab kematian kedua. Merujuk pada hasil Riset Kesehatan Dasar 2013, prevalensi penyakit jantung meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Tertinggi ada di kelompok umur 65-74 tahun. Perempuan Indonesia diketahui lebih banyak menderita penyakit jantung.

DIANING SARI

Baca juga
Duh, Orangtua Hadiahi Anaknya Narkoba Karena Rajin Sekolah
Olahraga Tiap Hari 30 Menit, Bikin Pria Panjang Umur

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

8 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

13 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

20 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya