Ibu, Deteksi Dini Kelainan Genital Anak Lelaki Anda!

Reporter

Sabtu, 30 Mei 2015 10:26 WIB

Ilustrasi anak indogo. educateinspirechange.org

BISNIS.COM, Jakarta - Kelainan genital pada anak laki-laki merupakan hal yang umum dijumpai. Deteksi dini yang dilakukan orang tua dapat membantu identifikasi kelainan sebelum kelainan tersebut berdampak besar pada anak.

Kelainan pada alat kelamin anak laki-laki sangat bervariasi, antara lain ukuran penis kecil (mikropenis), penis tidak muncul atau buried penis (umumnya karena tertutup lapisan lemak di bagian bawah perut), lubang kencing tidak normal, lubang terletak di bagian bawah (hipospadia), dan buah zakar (testis) yang tidak turun.

Menurut ahli urologi dari Rumah Sakit Siloam, Irfan Wahyudi, mengabaikan kelainan genital pada anak tidak hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga psikologis anak.

"Saat anak sudah menyadari alat kelaminnya dan mulai bersosialisasi, kelainan itu akan menimbulkan problem sosial," katanya, Kamis, 28 Mei 2015.

Dampak psikologis dapat terjadi karena bentuk dan ukuran yang tidak normal, seperti pada kasus mikropenis, hipospadia, dan buried penis.

Dampak psikologis tersebut berkaitan erat dengan dampak kesehatan, dalam hal ini problem berkemih. Kelainan genital akan menyebabkan posisi berkemih yang tidak biasa, untuk menghindari celana terkena air kemih.

"Saat di toilet, misalnya, kok dia kencingnya di kamar mandi. Mungkin dia akan jadi bahan omongan temannya," ucapnya.

Dampak kesehatan dalam waktu panjang akan menimbulkan masalah fertilitas atau kesuburan. Dampak pada gangguan fungsi reproduksi dan infertilitas biasanya terjadi pada kasus hipospadia. Bentuk penis dan lokasi lubang kencing yang tidak normal dapat mengganggu hubungan suami-istri.

Untuk itu, Arry Rodjani, ahli urologi dari RS Siloam, menyarankan melakukan operasi kelainan genital sebelum puber.

"Sebelum anak mengenal gender, sebelum usia prasekolah, untuk menghindari ejekan teman sebaya," tuturnya.

Khusus untuk kelainan buah zakar (testis) yang tidak turun atau disebut kriptorkismus, Arry mengatakan harus dioperasi sebelum usia 1 tahun.

"Kenapa sebelum 1 tahun, ini berkaitan dengan isu fertilitas. Sel-sel penghasil sperma testis akan berubah setelah usia 18 bulan. Sedangkan kemungkinan komplikasi dapat diperbaiki setelah enam bulan, sehingga timing-nya tepat sebelum 1 tahun," katanya.

Menurut dia, jika hal itu dibiarkan, akan berisiko kanker.

"Pasien kriptorkismus mempunyai risiko keganasan 3-7 kali populasi normal. Operasi penurunan testis sebelum puber dapat menurunkan risiko keganasan separuhnya," ujar Irfan.

BISNIS.COM



Berita terkait

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?

Baca Selengkapnya

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.

Baca Selengkapnya

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim

Baca Selengkapnya

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.

Baca Selengkapnya

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.

Baca Selengkapnya

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi

Baca Selengkapnya

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.

Baca Selengkapnya

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.

Baca Selengkapnya