Demam Akik: Inilah Batu Super yang Diburu Kolektor (4)

Jumat, 12 Juni 2015 17:46 WIB

Berbagai macam batu akik dari Sungai Klawing, Purbalingga, Jateng, 18 Februari 2015. Tempo/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu batu akik yang juga tengah banyak diburu untuk koleksi adalah batu berjad api atau fire opal Wonogiri, Jawa Tengah. Batu itu dihasilkan dari kaki Gunung Muser di Kecamatan Kismantoro. “Dulunya masyarakat sekitar menyebutnya sebagai batu pecah seribu atau batu retak. Jika digosok, retakan itu terlihat seperti pola api di balik batu yang jernih,” ujar Jasmani, perajin batu akik setempat.

Menurut Jasmani, batu fire opal cukup langka. Bahan fire opal juga mahal. Sekeping batu seukuran bungkus rokok, misalnya, harganya bisa Rp 1 juta. Jika sudah jadi akik, menurut Jasmani, harganya sangat bervariatif, tergantung warna dan tingkat kejernihannya. “Paling murah Rp 500 ribu, untuk berjad api warna kuning. Sedangkan yang merah menyala bisa sampai Rp 2 juta.”

Selain dari Bacan, Garut, dan Wonogiri, batu akik yang juga tengah menjadi perhatian adalah yang berasal dari Sungai Dareh, aliran Sungai Batang Hari, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat--250 kilometer dari Padang. “Batu lumut Sungai Dareh saya jual Rp 8 juta,” kata Jumroni, 35 tahun, penjual batu akik dari Kabupaten Dharmasraya. Ia menunjukkan batu 2x1 sentimeter berwarna hijau lumut.


Baca sebelumnya:


Demam Akik: Dari Pulau Bacan Hingga Ibu Kota (1)


Demam Akik: Lebih Untung Ketimbang Menambang Emas (2)


Demam Akik: Batu Garut Jadi Barang Investasi (3)


Advertising
Advertising

Orang setempat menyebut batu itu lumuik Sungai Dareh. Batu hijau itu terlihat bening. Di dalam batu terdapat serat seperti lumut di sungai. Menurut Jumroni, batu yang mahal itu memiliki motif lumut yang bagus. Misalnya rangkaian lumut berbentuk wayang. Jumroni juga menjual batu dalam bentuk bongkahan seperti batu-batu di sungai. Bongkahan batu dengan berat 4 kilogram dijual Jumroni Rp 35 juta. Sebab, batu itu tembus cahaya. “Sudah ada yang nawar Rp 30 juta. Tapi tidak saya jual,” katanya.

Irsyad, 51 tahun, salah seorang kolektor batu di Dharmasraya, mengatakan batu lumut Sungai Dareh kualitas atas ada dua jenis: pucuk pisang dan kumbang jati. Harga kedua jenis itu termasuk mahal. Satu cincin batu kualitas super harganya Rp 12 juta. “Pucuk pisang itu lebih bening. Adapun kumbang jati lumutnya terlihat banyak di dalam batu itu,” kata mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dharmasaraya ini.


Baca juga: Deman Akik: Meroket Setelah Obama Sentuh Bacan


Pemerhati batu yang juga dosen seni rupa Universitas Negeri Padang, Syafwandi, mengatakan batu lumut Sungai Dareh terkenal karena kejernihannya. Batu itu memiliki kilatan yang sempurna. “Batu lumut yang bagus itu seperti ada minyak di atasnya. Berkilat-kilat. Padahal ketika disentuh tak ada minyaknya,” ujarnya.

TIM TEMPO


Berita Menarik:


Heboh GOJEK: Diprotes dan Diancam, Ahok Justru Pasang Badan


Ibu Angkat Angeline Diduga Sogok Agus Rp 2 M agar Mengaku

Berita terkait

Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

11 Agustus 2023

Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan entrepreneur baru harus lebih inovatif dan melahirkan sesuatu baru.

Baca Selengkapnya

Meski Sudah Tak Tren Lagi, 3 Sentra Batu Akik di Indonesia Masih Hidup

18 Juli 2023

Meski Sudah Tak Tren Lagi, 3 Sentra Batu Akik di Indonesia Masih Hidup

Batu akik sempat menjadi tren di Indonesia pada 2015. Berikut beberapa sentra batu akik yang masih berjualan hingga saat ini.

Baca Selengkapnya

Sebelum Lato-lato, Indonesia Pernah Demam Gelombang Cinta, Batu Akik hingga Janda Bolong

25 Januari 2023

Sebelum Lato-lato, Indonesia Pernah Demam Gelombang Cinta, Batu Akik hingga Janda Bolong

Hari ini, Indonesia sedang mengalami demam lato-lato, sebelumnya pernah dilanda demam gelombang cinta, batu akik hingga janda bolong.

Baca Selengkapnya

Ingat Zaman Demam Batu Akik, Ini 5 Jenis Batu Cincin yang Masih Dicari

30 Agustus 2022

Ingat Zaman Demam Batu Akik, Ini 5 Jenis Batu Cincin yang Masih Dicari

Demam batu akik pernah melanda Indonesia pada 2015 silam. Ada banyak ragam batu akik, yaitu Bacan, Zamrud, Topas, Kalimaya, dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Bansos Covid-19: Pejabat Kemensos Akui Terima Sepeda Brompton

10 Mei 2021

Sidang Bansos Covid-19: Pejabat Kemensos Akui Terima Sepeda Brompton

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial membantah menerima Rp 1 miliar dari terdakwa kasus suap bansos Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fosil Gajah Purba Hampir Digosok Dijadikan Batu Akik

17 Januari 2020

Fosil Gajah Purba Hampir Digosok Dijadikan Batu Akik

Warga tidak menyadari batuan yang mereka temukan adalah fosil gajah purba. Ada fosil tulang dijadikan tungku buat memasak.

Baca Selengkapnya

Vlog Perdana Ahok: Akik Menyala Temani di Bui

25 Januari 2019

Vlog Perdana Ahok: Akik Menyala Temani di Bui

Ahok mengunggah video blog atau Vlog pertamanya di YouTube.

Baca Selengkapnya

Tacun Kasser, Mengubah Batu Akik Menjadi Miniatur Cantik

3 November 2018

Tacun Kasser, Mengubah Batu Akik Menjadi Miniatur Cantik

Tacun Kasser tak hanya mengasah batu akik jadi cincin, tapi menjadi miniatur yang menarik

Baca Selengkapnya

Tertipu Batu Akik Bertuah, Sepeda Motor Amblas Dibawa Pencuri

2 Maret 2018

Tertipu Batu Akik Bertuah, Sepeda Motor Amblas Dibawa Pencuri

Polres Metro Jakarta Selatan menangkap satu orang pelaku pencurian motor dengan modus penipuan menggunakan batu akik.

Baca Selengkapnya

Suvenir Asian Games 2018, Fadli Zon Usulkan Batu Akik Garut

28 Februari 2018

Suvenir Asian Games 2018, Fadli Zon Usulkan Batu Akik Garut

Batu akik Garut yang mempunyai beraneka ragam motif pernah diusulkan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menjadi suvenir Asian Games 2018.

Baca Selengkapnya