Ini Penyebab Bayi Anda Mogok Menyusu  

Reporter

Editor

Rabu, 24 Juni 2015 16:38 WIB

Ini Penyebab Bayi Anda Mogok Menyusu

INFO SEHAT - Tiba-tiba saja si kecil mogok menyusu. Jangan panik dulu, mogok menyusu dapat terjadi pada bayi walaupun sebelumnya bayi sudah fasih menyusu. Mogok menyusu, yang dikenal juga sebagai nursing strike, merupakan salah satu cara bayi protes pada sang ibu bahwa ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman dalam proses menyusui. Umumnya hal ini terjadi pada bayi usia 2-4 bulan, namun juga dapat pada usia 6-8 bulan atau di usia lainnya.


Berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi penyebab anak mogok menyusu . Pertama, bayi yang sedang kurang sehat dapat mengalami kesulitan untuk mengisap, sehingga ASI yang didapat sedikit. Akhirnya bayi menjadi capek, stress, dan frustrasi kemudian bayi menolak untuk menyusu langsung. Kedua bayi merasakan sakit karena tumbuh gigi, sariawan, atau infeksi jamur pada mulut. Ketiga , bayi sedang menderita pilek dan hidung tersumbat, sehingga saat menyusu bayi tidak/sulit bernafas.


Penyebab berikutnya adalah karena terdapatnya infeksi pada telinga bayi akan menyebabkan rasa sakit saat menyusu. Atau ada nyeri pada bekas tempat imunisasi yang tertekan pada posisi tertentu saat menyusu. Bisa juga karena ibu belum menguasai tehnik menyusui dengan baik sehingga bayi merasa tidak nyaman atau diperlakukan kasar saat menyusu.


Bayi juga bisa mogok menyusu karena bingung puting. Ini karena bayi yang terlalu sering diberi susu botol atau empeng sejak dini. Hal ini karena pengalaman minum susu dari botol berbeda dengan menyusu langsung sehingga bayi menjadi stress dan frustasi. Selain itu, mungkin karena terlalu sering minum dari botol ASI ibu berkurang sehingga bayi mengalami kesulitan dan harus berusaha lebih keras untuk mendapatkan ASI bila menyusu langsung. Hal ini juga dapat menyebabkan bayi menjadi stress dan frustasi kemudian bayi mogok menyusu. Jadwal menyusui yang terlalu kaku juga bisa membuat mogok menyusu ini.


Satu hal yang harus diperhatikan adalah kebiasaan ibu yang suka berteriak karena sakit pada proses menyusui atau berbicara dengan orang lain dengan suara keras selagi menyusui sehingga bayi kaget dan merasa terganggu. Ibu sering melepaskan diri saat bayi ingin menyusu atau ibu sering mengguncang payudara sehingga mulut bayi terlepas dari hisapannya.


Advertising
Advertising

Kondisi bayi yang terpisah cukup lama dari ibunya, juga bisa menjadi penyebab. Juga jika ada perubahan besar pada rutinitas bayi, misalnya pindah rumah, kedatangan pengasuh baru, pergi dalam waktu lama, ibu sedang menstruasi sehingga terdapat sedikit perubahan pada tubuh dan ASI ibu.


Hal lainnya adalah karena produksi ASI terlalu sedikit sehingga bayi merasa kesulitan dalam mendapat ASI selagi menyusu atau produksi ASI terlalu berlebihan sehingga bayi sering tersedak selagi menyusu. Atau karena adanya perubahan pada rasa ASI karena ibu mengkonsumsi makanan, minuman, atau obat tertentu.


Setiap bayi memiliki respon yang berbeda-beda terhadap suatu hal. Belum tentu akibat dari hal-hal tersebut diatas bayi langsung mogok menyusui, namun bila bayi mengalami mogok menyusu bisa jadi akibat hal-hal diatas. Namun sebagai seorang ibu yang ingin memberikan ASInya pasti sedih bila bayi tidak mau menyusu.


Nah, jika si kecil mogok menyusu, cobalah beberapa hal berikut yang mungkin dapat mensiasati mogok menyusu pada bayi. Misalnya jangan stress, segera cari tahu penyebab si bayi mogok menyusu itu. Cobalah menyusui bayi saat bayi sangat lapar atau saat bayi mengantuk atau setengah tidur.


Susui bayi sesuai dengan kehendak bayi, hindari jadwal menyusui yang terlalu kaku, cobalah menyusui dengan posisi lain yang bervariasi, hindari berteriak saat sedang menyusui, hindari hal-hal yang dapat mengganggu saat sedang menyusui. Jangan berbicara dengan orang lain dengan suara keras, matikan TV, radio, atau handphone. Susui bayi di ruangan yang tenang dan tidak terlalu terang. Dekap bayi dan kembalikan hubungan dengan menyentuh langsung bayi bila penyebabnya adalah perpisahan ibu dan bayi yang cukup lama. Coba juga susui dengan sendok, pipet, atau cangkir bayi (tidak dengan botol dan dot)


Pastikan bayi tidak kekurangan cairan dan jangan lupa untuk memompa ASI ibu saat bayi sedang mogok menyusu. Hal ini berguna untuk menjaga produksi ASI tetap banyak dan sekaligus untuk menambah stok ASI untuk diberikan melalui botol/sendok. Disamping itu memompa ASI juga mencegah masalah payudara bengkak dan mastitis. Kesabaran dan pantang menyerah adalah kunci untuk menghentikan mogok menyusui si kecil. Namun tetap harus diingat untuk tidak memaksakan bayi menyusu langsung. Pemaksaan dapat menyebabkan bayi stress dan semakin tidak mau menyusu.


(Dr. Marissa T S Pudjiadi, Sp.A - RS Premier Jatinegara)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya