TEMPO.CO, Bandung - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty mengatakan, lembaganya tidak keberatan dengan keputusan Mahkamah Konstitusi yang menolak gugatan menaikkan batas usia menikah perempuan. “Tidak apa-apa, tidak masalah, tapi kami tetap harus mengkampanyekan bahwa batas usia minimal perkawinan untuk wanita itu 21 tahun,” kata dia di Bandung, Jumat, 26 Juni 2015.
Surya mengatakan, batas usia minimal 21 tahun itu merupakan umur ideal bagi perempuan untuk menikah. “Menurut kesehatan (perempuan) 21 tahun, sehat fisik dan mental. Kalau pria (minimal) 25 tahun,” kata dia.
Dia menyarankan agar upaya menaikkan batas usia pernikahan bagi perempuan lebih baik dilakuan dengan merevisi Undang-Undang Perkawinan. “Saya bilang lebih baik merevisi Undang-Undang Perkawinan, itu sudah sejak tahun 1974. Cuma harus inisiatif DPR atau pemerintah,” kata Surya.
Majelis Mahkamah Konstitusi menolak gugatan soal menaikkan batas usia minimal bagi perempuan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Yayasan Kesehatan Perempuan dalam perkara 30/PUU-XII/2014 dan Yayasan Pemantauan Hak Anak dalam perkara 74/PUU-XII/2014 meminta batas usia ditingkatkan dari 16 jadi 18 tahun.
Majelis Mahkamah Konstitusi menolak gugatan soal menaikkan batas usia minimal bagi perempuan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Yayasan Kesehatan Perempuan dalam perkara 30/PUU-XII/2014 dan Yayasan Pemantauan Hak Anak dalam perkara 74/PUU-XII/2014 meminta batas usia ditingkatkan dari 16 jadi 18 tahun. "Menolak seluruh gugatan pemohon seluruhnya," kata Ketua MK Arief Hidayat, Kamis, 18 Juni 2015.
YKP mengajukan gugatan karena batas usia minimal perempuan menikah dalam UU Perkawinan rentan terhadap kesehatan reproduksi dan tingkat kemiskinan. YKP menilai organ reproduksi perempuan usia tersebut belum siap. Atas fakta ini, angka kematian ibu melahirkan sangat tinggi.
AHMAD FIKRI
Berita terkait
Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional
18 jam lalu
Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.
Baca SelengkapnyaYang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar
5 hari lalu
Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.
Baca SelengkapnyaKepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting
42 hari lalu
Pentingnya calon pengantin, kata Kepala BKKBN, memahami hal ini untuk mempersiapkan kehamilan dan mencegah anak stunting.
Baca SelengkapnyaDistribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas
45 hari lalu
Direktur Cadangan Pangan dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebanyak 12 provinsi masuk dalam program pengendalian stunting nasional.
Baca SelengkapnyaBukan Hanya Pil, Kenali 7 Jenis Alat Kontrasepsi KB
7 Februari 2024
Alat kontrasepsi atau pencegah kehamilan beragam jenisnya, berikut adalah 7 di antaranya.
Baca SelengkapnyaTunjangan Kinerja ASN Naik di 3 Lembaga, Ini Besarannnya
28 Januari 2024
Presiden Jokowi telah menaikkan tunjangan kinerja bagi ASN di tahun 2024
Baca SelengkapnyaBKKBN Kejar Target Penurunan Stunting 14 Persen di 2024
16 Desember 2023
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr.(H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) telah membuat Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerobosan Hasto Wardoyo Mengubah BKKBN
15 Desember 2023
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr.(HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) telah banyak melakukan pembaruan di BKKBN.
Baca SelengkapnyaBKKBN Sebut Angka Stunting di Jawa Tengah Turun tapi Kecil, Ini Langkah yang Ditempuh
8 Desember 2023
BKKBN menyebut kondisi stunting di Jawa Tengah penurunan dari tahun 2021 ke tahun 2022. Namun, angka penurunannya diakui masih kecil.
Baca SelengkapnyaBKKBN Beri Penghargaan TNI AD
25 Oktober 2023
Kolaborasi Pekan Pelayanan KB Raih 1,6 Juta Akseptor, BKKBN Beri Penghargaan TNI AD
Baca Selengkapnya