Standard Chartered Bank Operasi Sejuta Penderita Katarak

Reporter

Editor

Kamis, 13 Oktober 2005 19:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Berkaitan dengan Hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day), Jumat (14/10), Standard Chartered Bank (SCB) menggelar program peduli sosial untuk memulihkan penglihatan akibat penyakit katarak. Dalam tiga tahun terakhir, SCB telah membiayai operasi katarak bagi sejuta orang di 10 negara. Di Indonesia, menurut Head of Corporate Affair SCB Sinta Sirait, program ini dijalankan bekerjasam dengan Yayasan Helen Keller Internasional dan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami). Kegiatan ini dipandang penting, mengingat tingginya kasus kebutaan, terutama di Indonesia yang menduduki urutan pertama di negara Asia. Sekitar 20 karyawan SCB, tulis Sinta dalam siaran pers kepada Tempo, akan mendampingi operasi katarak mata 10 pasien atas biaya SCB di Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta. Operasi akan dipimpin langsung Ketua Perdami Tjahjono Gondhowiardjo. Menurut Tjahjono, dalam siaran pers tersebut, diantara 71,5% penduduk Indonesia yang mengalami kebutaan, separuhnya disebabkan katarak. “Tingkat kebutaan di Indonesia termasuk tertinggi di Asia Tenggara karena sudah mencapai 1,5% dari populasi penduduk. Sedangkan negara-negara lain di bawah 1%,” katanya.Penyebab tingginya angka kebutaan, lanjut dia, adalah masalah fasilitas dan penanganan pemerintah yang masih rendah baik dari sisi cakupan operasi, sarana yang kurang memadai, dan pendanaan. Sementara di negara-negara lain didukung oleh pemerintah dan LSM. Jika per satu mil populasi di setiap negara menjadi buta, jelas Tjahjono, berarti 200 ribu penduduk di Indonesia tiap tahun mengalami kebutaan. Penyakit katarak sifatnya degeneratif, artinya semua orang akan mengalaminya bila usianya semakin tua. Rata-rata yang terkena katarak berusia 65 tahun. Tapi di Indonesia, sekitar 27% yang dioperasi di RS Cipto ini, berusia di bawah 55 tahunPenyebabnya, papar Tjahjono, selain pola makan yang tidak sehat, juga lokasi Indonesia yang berada di daerah katulistiwa sehingga kandungan ultra violetnya tinggi. Menurut dia, munculnya berbagai penyakit sistemik juga akan mempengaruhi munculnya katarak seperti asma, rematik, dan diabetes. Untuk menghindari kelelahan mata sehingga menyebabkan katarak, ia menyarankan, jika berada di tempat panas yang langsung terkena matahari sebaiknya mengenakan kacamata atau payung. “Pengguna aktif komputer juga rentan mengalami kerusakan mata karena bebannya 2,5 hingga 4 kali lebih berat dibandingkan membaca atau menulis,” ujar Tjahjono. Untuk mengatasinya, sebaiknya setiap 30 menit beristirahat dengan melihat jarak jauh. *Sudrajat

Berita terkait

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

4 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

14 hari lalu

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.

Baca Selengkapnya

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

28 hari lalu

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.

Baca Selengkapnya

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

49 hari lalu

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Cara Operasi Katarak Pakai BPJS Kesehatan dan Syaratnya

58 hari lalu

Cara Operasi Katarak Pakai BPJS Kesehatan dan Syaratnya

BPJS Kesehatan menjamin pembiayaan operasi katarak bagi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Baca Selengkapnya

Banyak yang Belum Paham Operasi Katarak, Begini Prosedurnya

20 Februari 2024

Banyak yang Belum Paham Operasi Katarak, Begini Prosedurnya

Salah satu masalah yang dipengaruhi usia adalah penglihatan, termasuk katarak. Cara mengatasinya adalah lewat operasi lensa mata.

Baca Selengkapnya

Cegah Kebutaan Akibat Katarak dengan Deteksi Dini

4 Februari 2024

Cegah Kebutaan Akibat Katarak dengan Deteksi Dini

Katarak masih menjadi penyakit yang menghantui masyarakat Indonesia. Banyak yang datang ke dokter setelah alami kebutaan.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: Citibank dan Standard Chartered Bank Tutup Bisnis Consumer Banking dan Retail di Indonesia

30 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Citibank dan Standard Chartered Bank Tutup Bisnis Consumer Banking dan Retail di Indonesia

Sepanjang 2023, beberapa bank asing menutup bisnis consumer banking dan retailnya di Indonesia termasuk Citibank dan Standard Chartered Bank Indonesia

Baca Selengkapnya

Cegah Kebutaan BNI Gelar Operasi Katarak di Indonesia Timur

15 Desember 2023

Cegah Kebutaan BNI Gelar Operasi Katarak di Indonesia Timur

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk didukung oleh Kementerian Sosial RI serta bekerja sama dengan Perdami (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia) Cabang Papua.

Baca Selengkapnya

Waspada Beragam Penyakit Mata Terlebih Ketika Usia Lanjut, Termasuk Degenerasi Makula

11 Desember 2023

Waspada Beragam Penyakit Mata Terlebih Ketika Usia Lanjut, Termasuk Degenerasi Makula

Seiring bertambahnya usia, kesehatan mata pun menurun. Inilah beberapa penyakit mata yang mungkin timbul ketika usia tak lagi muda.

Baca Selengkapnya