Begini, Indonesia Bisa Belajar Dari Kasus MERS-CoV Filipina

Reporter

Senin, 6 Juli 2015 22:01 WIB

Cara Mencegah Virus MERSCoV

TEMPO.CO, Jakarta - Filipina melaporkan kasus kedua MERS-CoV, bahwa kasus yang ada bukan warga negara mereka. Dalam surat elektronik yang dikirim Tjandra Yoga Aditama pada Senin, 6 Juli 2015 mengatakan.

"Kasus MERS-CoV masuk ke Manila pada 19 Juni 2015 datang dari Dubai dengan riwayat perjalanan dari arab Saudi. Dan saat itu tanpa keluhan," kata Tjandra.

Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan ini menjelaskan pada 4 Juli 2015 pasien mulai ada keluhan pernapasan lalu dikirim ke Research Institute of Tropical Medicine Manila.

"Saya pernah juga berkunjung ke sana, dan tanggal 5 Juli 2015 dinyatakan positif MERS-CoV serta kini dirawat intensif di rumah sakit. Kemudian saat ini, Kementerian Kesehatan Filipina sedang melacak sekitar 200an orang yang satu pesawat dengan pasien tersebut. Lalu mengontak pasien lain yang beberapa di antaranya menjalani karantina di rumah."

Selanjutnya, Tjandra juga menegaskan tentang lima pelajaran yang bisa diambil dari kasus ini sebagai berikut.

1. Pasien datang dari Timur Tengah, artinya penularan MERS-CoV masih terjadi negara-negara kawasan Arab.

2. Pada waktu mendarat di Manila pasien tanpa keluhan, jadi thermal scanner di bandara Manila memang‎ belum akan dapat mendeteksi apa-apa karena pasien tidak demam.

3. Keluhan pasien baru timbul di hari keempat belas, padahal kita tahu bahwa rata-rata masa inkubasi MERS-CoV adalah tujuh hari. Dengan demikian kewaspadaan dua kali lama masa inkubasi sangatlah diperlukan.

4. Dengan adanya kasus baru di Filipina menunjukkan bahwa MERS-CoV memang mungkin saja muncul di berbagai negara di dunia, seperti sejauh ini sudah ada di 26 negara.

5. Begitu ada kasus di suatu negara maka memang harus ada dua kegiatan, yaitu penanganan kasus dan penelusuran kontak.

"Menurut saya kasus pertama MERS-CoV di Filipina adalah seorang perawat warga negara Filipina yang pada Januari 2015 baru kembali bekerja dari Arab Saudi‎. Penelusuran kontak dilakukan waktu itu terhadap 225 penumpang pesawat Saudi Airlines yang terbang bersama perawat termasuk suaminya. Namun hasil pemeriksaan semua negatif MERS-CoV. Pada akhirnya pasien pertama ini kemudian sembuh dari MERS CoV," ungkap Tjandra panjang lebar.

HADRIANI P.
.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

22 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

4 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

4 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

7 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya