TAHUKAH ANDA: Coca-Cola Dulunya Mengandung Kokain  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 16 Juli 2015 10:39 WIB

Botol Coca Cola terbuat dari es. Nydailynews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sungguh nikmat menenggak segelas Coca-Cola dingin di tengah siang hari bolong. Namun apakah Anda tahu bahwa bahan baku bernama Coke digunakan untuk memberi efek kenikmatan lebih besar? Sampai 1903, minuman ringan paling terkenal di dunia ini mengandung kokain dalam dosis yang signifikan.

Sementara Coca-Cola Company secara resmi menyangkal keberadaan kokain dalam setiap produknya, baik di masa lalu maupun masa kini, bukti-bukti sejarah menunjukkan bahwa proses pembuatan Coca-Cola kenyataannya memang mengandung ekstrak daun koka yang berasal dari tanaman kokain.




Coca-Cola pertama kali dibuat pada 1886 oleh apoteker asal Atlanta, Amerika Serikat, John Pemberton. Ia meniru model minuman segar asal Prancis yang amat populer saat itu di Amerika, coca wine. Minuman tersebut dibuat dengan mencampur ekstrak daun koka dengan anggur dari perkebunan di sekitar Bordeaux, Prancis.




Untuk menghindari aturan larangan alkohol yang sangat ketika itu, Pemberton memilih mencampur ekstrak daun koka dengan sirup gula, bukannya anggur. Pemberton juga menambahkan ekstrak kola-kacang, yang pernah diadopsi menjadi nama kedua dalam merek Coca-Cola, serta adanya tambahan unsur kafein.




Baca juga:
Budi Waseso Dinilai Sudutkan Syafii, Muhammadiyah Dihina?
Ribut Polisi Vs KY, Buya Syafii: Negara Gali Kubur Sendiri!




Sementara minuman berperasa kokain mungkin tampak terlalu mengada-ada bagi pembaca modern, minuman ini cukup umum di akhir abad ke-19. Kokain bukanlah barang haram di Negeri Abang Sam sampai 1914. Sampai saat itu kokain sangat penting dalam berbagai penggunaan medis, walaupun kerap mengundang perdebatan.




Advertising
Advertising

Kokain tonik, bubuk, dan pil yang populer diyakini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, mulai dari sakit kepala, kelelahan, sembelit, mual, asma, hingga impotensi. Namun pada 1903, gelombang opini publik telah berbalik melawan semakin meluasnya pemakaian narkotik lantaran banyak disalahgunakan.




Sebab itulah, manajer terkemuka Coca-Cola Company, Asa Griggs Candler, menghapus hampir semua kokain dari minuman perusahaan. Namun Coke--nama populer Coca-Cola--sebenarnya tidak benar-benar bebas kokain sampai 1929 ketika para ilmuwan menyempurnakan proses untuk menghilangkan semua unsur psikoaktif dari ekstrak daun koka.

Saat resep modern untuk Coca-Cola adalah rahasia perusahaan yang sangat berharga, ada alasan untuk percaya bahwa minuman ini masih mengandung ekstrak non-narkotik daun koka yang sama pada 1929. Menurut The New York Times, Coca-Cola Company terus mengimpor daun koka dari Peru dan Bolivia sampai setidaknya akhir 1980-an.




LIVESCIENCE | BC

Berita terkait

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

16 hari lalu

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

Kopassus merayakan hari jadi ke-72 sejak berdiri pada 16 April 1952. Berikut daftar Danjen Kopassus dari 1952 hingga 2024, ada bapak dan anak.

Baca Selengkapnya

3 Tahun Lalu Pollycarpus Terpidana Kasus Pembunuhan Munir Meninggal, Apa Sebabnya?

16 Oktober 2023

3 Tahun Lalu Pollycarpus Terpidana Kasus Pembunuhan Munir Meninggal, Apa Sebabnya?

Hari ini, Sabtu, 17 Oktober 2020 eks terpidana kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib, Pollycarpus Budihari Priyanto meninggal. Ini sebabnya.

Baca Selengkapnya

Jejak Impunitas dalam Kasus Pelanggaran HAM Berat di Indonesia

5 Agustus 2023

Jejak Impunitas dalam Kasus Pelanggaran HAM Berat di Indonesia

Pangliam TNI jamin tak ada impunitas dalam kasus korupsi Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi. Ini jejak impunitas kasus pelanggaran HAM.

Baca Selengkapnya

Susul Partai Prima, Partai Berkarya Ikut Gugat KPU ke PN Jakarta Pusat

7 April 2023

Susul Partai Prima, Partai Berkarya Ikut Gugat KPU ke PN Jakarta Pusat

Partai Berkarya juga meminta PN Jakarta Pusat memerintahkan KPU menghentikan tahapan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Berkarya Dukung Putusan PN Jakarta Pusat: Pemilu 2024 Ditunda, Ini Profil Muchdi PR Ketua Umumnya

21 Maret 2023

Partai Berkarya Dukung Putusan PN Jakarta Pusat: Pemilu 2024 Ditunda, Ini Profil Muchdi PR Ketua Umumnya

Partai Berkarya yang dipimpin Muchdi PR mendukung putusan PN Jakarta Pusat untuk menunda Pemilu. Ini dia profil Muchdi PR.

Baca Selengkapnya

LBH Jakarta Sebut Tim Adhoc Munir Perlu Dukungan Penuh Pemerintah

25 Desember 2022

LBH Jakarta Sebut Tim Adhoc Munir Perlu Dukungan Penuh Pemerintah

Tim Adhoc Munir dinilai memerlukan dukungan penuh dari pemerintah. Presiden Jokowi diminta tampil ke publik membicarakan masalah ini.

Baca Selengkapnya

Profil Muchdi Pr dan Perannya dalam Pusaran Kasus Pembunuhan Munir

13 September 2022

Profil Muchdi Pr dan Perannya dalam Pusaran Kasus Pembunuhan Munir

Sosok Muchdi Pr mendapat sorotan publik setelah peretas Bjorka membocorkan kronologis pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib.

Baca Selengkapnya

Muchdi Pr Disebut Bjorka Dalang Pembunuhan Munir, Berikut Profilnya

12 September 2022

Muchdi Pr Disebut Bjorka Dalang Pembunuhan Munir, Berikut Profilnya

Muchdi Pr merupakan Danjen Kopassus dan Deputi V BIN yang sempat berkomunikasi dengan Pollycarpus sebagai pembunuh Munir.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Bjorka Ungkap Data Muchdi hingga Istana Presiden

11 September 2022

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Bjorka Ungkap Data Muchdi hingga Istana Presiden

Topik tentang pembocor Bjorka membagikan tulisannya soal pembunuhan aktivis HAM Munir menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Muchdi Pr Disinggung Bjorka soal Munir, Sekjen Partai Berkarya: di Pengadilan Tak Terbukti

11 September 2022

Muchdi Pr Disinggung Bjorka soal Munir, Sekjen Partai Berkarya: di Pengadilan Tak Terbukti

Menurut Badaruddin,hacker Bjorka yang membuka kembali nama Muchdi Pr dalam kaitan kasus Munir memiliki niat tertentu.

Baca Selengkapnya