Tetes Mata Berbasis Steroid Bisa Hilangkan Katarak

Reporter

Jumat, 24 Juli 2015 22:00 WIB

Seorang dokter memeriksa mata pasien di sebuah klinik sementara buatan Pusat Kesehatan Mata Internasional di Olenguruone, Kenya, Selasa (29/10). Ponsel pintar mendiagnosa dan melakukan scan katarak, tes mata dasar, dan menggunakan lampu kilat kamera untuk menerangi bagian belakang mata untuk mencari tanda-tanda kelainan mata. REUTERS/Noor Khamis

TEMPO.CO, Jakarta - Katarak menutupi mata puluhan juta orang di seluruh dunia dan hampir 17,2 persen warga Amerika Serikat di atas usia 40 tahun.

Saat ini, satu-satunya caa pengobatan adalah dengan operasi laser atau mengiris gumpalan molekul yang terbentuk di mata seiring dengan tumbuhnya katarak, dan para ahli bedah kadang-kadang mengganti lensa.

Namun kini, sekelompok ilmuwan dan ahli mata telah melakukan percobaan sebuah latutan pada anjing yang mungkin bisa menghilangkan katarak dari lensa mata. Larutan itu sendiri adalah larutan: tetes mata yang berbasis steroid.

Meski para ilmuwan belum sepenuhnya paham bagaimana katarak terbentuk, mereka benar-benar tahu jika "kabut" yang sering terlihat oleh pasien adalah gumpalan protein rusak, menempel dan menggumpal membentuk gumpalan yang tak berfungsi.

Saat sehat, protein itu disebut crystallins yang membantu lensa mata menjaga strukturnya dan transparansinya. Namun saat manusia dan hewan menua maka protein mulai tak menempel dan kehilangan kemampuannya untuk berfungsi.

Kemudian mereka menggumpal bersama dan membentuk sebuah rintangan pandangan pada lensa berupa lapisan tipis, menyebabkan tanda pandangan "kaca beruap" yang menyertai katarak.

Sulit memunculkan sebuah solusi selain operasi. Para ilmuwan telah berburu selama bertahun-tahun memutasi protein crystallin yang mungkin menawarkan pemahaman baru dan membuat jejak baru ke sebuah terapi alternatif.

Sekarang sepertinya sebuah tim yang dipimpin ahli Biologi molekular Universitas California, San Diego, Ling Zhao mungkin telag melakukan itu.

Timnya hadir dengan sebuah obat tetes mata setelah menemukan anak-anak dengan gen keturunan membentuk katarak berbagi mutasi yang sama yang menghentikan produksi lanosterol, sebuah steroid penting dalam tubuh. Saat orang tua merek tidak memiliki mutasi yang sama, orang dewasa memproduksi lanosterol tapi tidak katarak.

Akhirnya para peneliti bertanya-tanya; bagaimana jika lanosterol membantu mengatasi katarak? Tim kemudian mencoba larutan sarat lanosterol dalam tiga percobaan yang berbedA, demikian dikutip dari laman news.sciencemag.org.


ANTARA

Berita terkait

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

9 hari lalu

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.

Baca Selengkapnya

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

23 hari lalu

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.

Baca Selengkapnya

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

44 hari lalu

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Cara Operasi Katarak Pakai BPJS Kesehatan dan Syaratnya

53 hari lalu

Cara Operasi Katarak Pakai BPJS Kesehatan dan Syaratnya

BPJS Kesehatan menjamin pembiayaan operasi katarak bagi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Baca Selengkapnya

Banyak yang Belum Paham Operasi Katarak, Begini Prosedurnya

20 Februari 2024

Banyak yang Belum Paham Operasi Katarak, Begini Prosedurnya

Salah satu masalah yang dipengaruhi usia adalah penglihatan, termasuk katarak. Cara mengatasinya adalah lewat operasi lensa mata.

Baca Selengkapnya

Cegah Kebutaan Akibat Katarak dengan Deteksi Dini

4 Februari 2024

Cegah Kebutaan Akibat Katarak dengan Deteksi Dini

Katarak masih menjadi penyakit yang menghantui masyarakat Indonesia. Banyak yang datang ke dokter setelah alami kebutaan.

Baca Selengkapnya

Cegah Kebutaan BNI Gelar Operasi Katarak di Indonesia Timur

15 Desember 2023

Cegah Kebutaan BNI Gelar Operasi Katarak di Indonesia Timur

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk didukung oleh Kementerian Sosial RI serta bekerja sama dengan Perdami (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia) Cabang Papua.

Baca Selengkapnya

Waspada Beragam Penyakit Mata Terlebih Ketika Usia Lanjut, Termasuk Degenerasi Makula

11 Desember 2023

Waspada Beragam Penyakit Mata Terlebih Ketika Usia Lanjut, Termasuk Degenerasi Makula

Seiring bertambahnya usia, kesehatan mata pun menurun. Inilah beberapa penyakit mata yang mungkin timbul ketika usia tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis

2 Desember 2023

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis

H. Hani Syopiar Rustam, SH meninjau langsung pelaksanaan Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis dalam rangka Hari Kesetiakawanan Sosial dan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Anggur Crimson, Anggur Lezat Tanpa Biji Hasil Pemuliaan

9 November 2023

Serba-serbi Anggur Crimson, Anggur Lezat Tanpa Biji Hasil Pemuliaan

Anggur crimson sangat berhasil memikat hati pencinta buah dengan rasanya yang nikmat dan kandungan gizinya yang menyehatkan.

Baca Selengkapnya