Obat Tetes Mata Ternyata Bisa Hilangkan Katarak

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Sabtu, 25 Juli 2015 01:00 WIB

Seorang dokter memeriksa mata pasien di sebuah klinik sementara buatan Pusat Kesehatan Mata Internasional di Olenguruone, Kenya, Selasa (29/10). Ponsel pintar mendiagnosa dan melakukan scan katarak, tes mata dasar, dan menggunakan lampu kilat kamera untuk menerangi bagian belakang mata untuk mencari tanda-tanda kelainan mata. REUTERS/Noor Khamis

TEMPO.CO, Jakarta - Katarak menutupi mata puluhan juta orang di seluruh dunia dan hampir 17,2 persen warga Amerika Serikat di atas usia 40 tahun.

Saat ini, satu-satunya caa pengobatan adalah dengan operasi laser atau mengiris gumpalan molekul yang terbentuk di mata seiring dengan tumbuhnya katarak, dan para ahli bedah kadang-kadang mengganti lensa.

Namun kini, sekelompok ilmuwan dan ahli mata telah melakukan percobaan sebuah latutan pada anjing yang mungkin bisa menghilangkan katarak dari lensa mata. Larutan itu sendiri adalah larutan: tetes mata yang berbasis steroid.

Meski para ilmuwan belum sepenuhnya paham bagaimana katarak terbentuk, mereka benar-benar tahu jika "kabut" yang sering terlihat oleh pasien adalah gumpalan protein rusak, menempel dan menggumpal membentuk gumpalan yang tak berfungsi.

Saat sehat, protein itu disebut crystallins yang membantu lensa mata menjaga strukturnya dan transparansinya. Namun saat manusia dan hewan menua maka protein mulai tak menempel dan kehilangan kemampuannya untuk berfungsi.

Kemudian mereka menggumpal bersama dan membentuk sebuah rintangan pandangan pada lensa berupa lapisan tipis, menyebabkan tanda pandangan "kaca beruap" yang menyertai katarak.

Sulit memunculkan sebuah solusi selain operasi. Para ilmuwan telah berburu selama bertahun-tahun memutasi protein crystallin yang mungkin menawarkan pemahaman baru dan membuat jejak baru ke sebuah terapi alternatif.

Sekarang sepertinya sebuah tim yang dipimpin ahli Biologi molekular Universitas California, San Diego, Ling Zhao mungkin telah melakukan itu.

Timnya hadir dengan sebuah obat tetes mata setelah menemukan anak-anak dengan gen keturunan membentuk katarak berbagi mutasi yang sama yang menghentikan produksi lanosterol, sebuah steroid penting dalam tubuh. Saat orang tua merek tidak memiliki mutasi yang sama, orang dewasa memproduksi lanosterol tapi tidak katarak.

Akhirnya para peneliti bertanya-tanya; bagaimana jika lanosterol membantu mengatasi katarak? Tim kemudian mencoba larutan sarat lanosterol dalam tiga percobaan yang berbed, demikian dikutip dari laman news.sciencemag.org.

ANTARA

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

26 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya