Ragam Manfaat Inisiasi Menyusui Dini

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 31 Juli 2015 22:02 WIB

Model Victoria's Secret, Doutzen Kroes memamerkan foto menyusui sang putra, Phyllon, ketika sedang melakukan pemotretan. Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah proses menyusui pada bayi yang dimulai secepatnya setelah bayi dilahirkan.

Banyak manfaat luar biasa dari IMD karena terjadi kontak kulit ibu dan bayi saat baru lahir.

Inisiasi Menyusui Dini (IMD) ini merupakan langkah penting yang dilakukan ibu dan bayinya saat baru melahirkan.

IMD tak boleh dilewatkan, kecuali dalam kondisi medis tertentu.

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 15 tahun 2014, Pasal 2 menyebutkan, tenaga kesehatan wajib melaksanakan IMD terhadap bayi baru lahir kepada ibunya paling singkat selama satu jam, jika tidak ada kontra indikasi medis.


Sayangnya, masih banyak tenaga kesehatan salah kaprah saat menerapkan IMD.

Dokter Spesialis Anak yang juga Ketua Pembina Sentral Laktasi Indonesia Utami Roesli mengungkapkan, terkadang bayi sudah diangkat dari atas dada ibunya kurang dari satu jam melakukan IMD.

"Target IMD bukan menemukan puting. Kalau 55 menit sudah menemukan puting, kemudian keluar asi, menyusui, lalu diangkat, ya tidak begitu. Syaratnya tidak boleh kurang satu jam," ujar Utami dalam diskusi di Jakarta, Kamis, 9 Juli 2015.

IMD dilakukan segera setelah bayi baru lahir. Letakkan bayi di atas dada ibu dan biarkan ia mencari puting ibunya sendiri.

Menurut Tami, 99 persen bayi berhasil menemukan puting ibunya tanpa bantuan, kemudian menyusui.

Harus ada sentuhan langsung antara kulit bayi dan ibunya. Bayi pun akan merasa hangat ketika berada di atas dada ibunya.

Utami mengatakan, proses menyusui selama minimal satu jam itu bermanfaat untuk menyempurnakan saluran pencernaan bayi baru lahir.

Selain itu, setiap gerakan bayi di atas dada hingga perut ibu juga sangat berarti. Gerakan kepala dan tangan bayi seolah memijat payudara ibunya.

Tak hanya itu, seperti juga ditulis dalam buku Gizi Ibu dan Bayi, IMD dapat mencegah terjadinya hipotermia karena bayi langsung mendapat kehangatan dari ibu melalui sentuhan kulit.

Dengan melakukan IMD, ikatan batin antara ibu dan bayi akan lebih erat. Melakukan IMD juga membuat bayi memiliki antibodi lebih cepat sehingga mencegah infeksi dan kematian pada bayi.

IMD dilakukan paling baik, dilakukan maksimum dilakukan 5 menit setelah kelahiran.

Periode 5 menit pertama dianggap sebagai waktu yg menandakan bayi dalam kondisi aktif.

Saat IMD, tangan bayi tak perlu dilap bersih agar aroma cairan amnion (cairan ketuban) tetap ada di tangannya.

Setelah bayi lahir dan dibersihkan, letakkan bayi dengan posisi tengkurap di dada atau perut ibu dengan kulit saling bersentuhan. Kemudian, biarkan bayi mencari sendiri puting susu ibunya.

Menurut Utami, inti inisiasi menyusui dini bukanlah memberikan air susu ibu dengan segera.

Karena itu, keliru jika memaknai inisiasi menyusu dini dengan menjejalkan puting susu pada bayi.

Inti dari inisiasi adalah adanya kontak kulit dini (early skin-to-skin contact) minimal satu jam antara bayi dan ibu. Dalam satu jam pertama daya refleks bayi menghisap puting susu dibangun dengan optimal.

Karena itu, tenaga kesehatan, baik dokter maupun bidan, seharusnya tidak memisahkan bayi dan ibu pada satu jam pertama dengan berbagai kegiatan, seperti memandikan, menimbang berat, maupun mengukur panjang bayi.

Seperti diketahui, selain mengeluarkan ASI dan kolostrum kelenjar penghasil ASI di payudara ibu juga juga memiliki aroma yang khas sehingga memancing bayi mendekati payudara ibu. Aroma itu sama dengan aroma amnion.

Mintalah bantuan petugas kesehatan untuk melakukan IMD. Berikan bayi selimut atau tutup kepala agar tidak terasa dingin.

IMD dilakukan minimal selama 1 jam. Sebagian besar bayi akan berhasil menemukan puting ibunya dalam waktu 30-60 menit.

Hormon oksitosin ibu bisa meningkat dan ASI akan keluar lebih banyak. IMD juga merupakan langkah menyukseskan ASI eksklusif selama 6 bulan.

Ada sejuta manfaat dari inisiasi menyusu dini. Saat bayi menjilati kulit ibunya, bakteri baik yang terdapat di kulit ibu akan masuk ke dalam usus yang sangat bermanfaat bagi pencernaan si bayi.

Sedangkan persentuhan kulit ibu dengan bayi akan memberikan kehangatan bagi bayi. Alhasil, hubungan emosional antara ibu dan bayi akan lebih erat terjalin.

Saat bayi menciumi aroma tubuh sang ibu, sebenarnya dia sedang mengenali dan merekam bau tubuh ibu buat selamanya.

Inti dari semua itu adalah ASI ekslusif merupakan makanan terbaik bagi bayi. Namun karena informasi ASI yang kurang, tanpa kita sadari sudah menggangu proses kehidupan manusia sebagai makhluk mamalia. Inisiasi Menyusui Dini memang hanya 1 jam, tapi mempengaruhi seumur hidup si Bayi.


Berita dan Info kesehatan lebih lanjut dapat dilihat di laman http://www.depkes.go.id dan http://www.sehatnegeriku.com.[*]



ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?

Baca Selengkapnya

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.

Baca Selengkapnya

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim

Baca Selengkapnya

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.

Baca Selengkapnya

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.

Baca Selengkapnya

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi

Baca Selengkapnya

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.

Baca Selengkapnya

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.

Baca Selengkapnya