Peran Kunci Suami Deteksi Kanker Serviks pada Wanita

Reporter

Editor

Elik Susanto

Kamis, 3 September 2015 12:33 WIB

PT Kalbe Farma Tbk

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian dari Universitas Sultan Agung, Semarang, menunjukkan suami jadi faktor penting dalam deteksi kanker serviks pada seorang wanita. Menurut peneliti masalah kanker dari Kalbe, Ahmad Ruslan Handoyo, kesadaran wanita memeriksakan diri tergolong rendah.

Kesadaran diri itu tidak dipengaruhi status pendidikan, ekonomi, atau komunitasnya. "Tapi suamilah yang memegang peran penting," ujar Ahmad dalam diskusi tentang kanker di Jakarta, 2 September 2015.

Ahmad, mengutip Jurnal Keperawatan Maternitas, mengatakan posisi suami sangat krusial. Dengan mengajak istri mendeteksi diri dari kanker serviks, pencegahan bisa cepat dilakukan. Potensi kanker serviks yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) makin besar jika intensitas hubungan seksual makin tinggi. Namun kaum wanita bisa mencegah itu dengan deteksi dini ke dokter.

Ada tiga faktor yang menyebabkan seseorang menderita kanker. Pengaruh internal dan eksternal dari tubuh jadi musababnya. Berikut ini tiga faktor tersebut:

1. Polusi

Kampanye untuk menghindari polusi sudah sangat marak. Mulai asap rokok, emisi kendaraan, serta radikal bebas lain. Meski mayoritas masyarakat tahu akan hal ini, mereka cenderung tidak mempraktekkannya. Itu terlihat dari prediksi penyebab kematian terbesar di Indonesia, menurut data WHO tahun ini. Jumlah kasus meninggal akibat kanker paru-paru, bronkus, dan trakea diprediksi naik ke nomor 6 dari posisi pada 2013.

2. Hubungan Seks

Faktor ini terjadi hanya dalam kasus kanker serviks. Menurut peneliti kanker dari Kalbe, Ahmad Ruslan Handoyo, kemungkinan seorang wanita menderita kanker serviks makin kecil ketika mereka belum pernah bercinta. "Tidak menikah lebih baik lagi," ujar Ahmad disertai tawa.
Semakin sering seorang wanita bercinta, kemungkinan organ vitalnya terpapar radikal bebas makin besar.

3. Warisan

Pada dasarnya, kanker adalah penyakit keturunan. Semakin panjang riwayat penderita kanker di sebuah keluarga, makin besar pula kemungkinan keturunannya diserang kanker. Contoh terbaik adalah aktris Hollywood, Angelina Jolie, yang pernah menderita kanker payudara. Dari silsilah keluarganya diketahui banyak anggota keluarganya mengidap kanker.

Untuk memperkecil kemungkinan munculnya sel kanker, seseorang dengan riwayat keluarga kanker perlu memperhatikan gaya hidupnya. Dengan begitu, mereka bisa terhindar dari radikal bebas yang dapat memicu munculnya sel kanker.

BINTORO AGUNG S.

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

7 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

10 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

11 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

18 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya