Tekanan Les Bisa Membuat Anak Stres  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 3 September 2015 19:14 WIB

Angelina Jolie tiba bersama anak-anaknya, Maddox Jolie-Pitt, Shiloh Jolie-Pitt, Vivienne Jolie-Pitt, Zahara Jolie-Pitt and Knox Jolie-Pitt di Los Angeles, California, 5 Februari 2014. Saat ini ia menjadi ibu dari enam anak dan istri dari aktor Brad Pitt. GVK/Bauer-Griffin/GC Images

TEMPO.CO, Jakarta - Akhir tahun lalu, dunia maya dikejutkan oleh sebaran cerita tentang seorang anak berusia 6 tahun yang terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) akibat depresi yang dideritanya karena terlalu banyak tekanan untuk mengikuti berbagai kursus atau les tambahan.

Pada akhirnya, cerita tersebut terkonfirmasi sebagai sebuah isapan jempol atau hoax. Terlepas dari ketidakbenaran kisah itu, problema keluarga seputar orang tua yang terlalu memaksakan anaknya mengikuti berbagai les tambahan masih jamak terjadi di perkotaan.

Sejak rentang waktu Sekolah Dasar (SD), anak-anak ‘zaman sekarang’ sudah dijejali dengan kegiatan ekstrakulikuler, yang dipercaya dapat mendongkrak daya saingnya di sekolah. Sayangnya, tidak semua anak menikmati kursus tambahan di luar jam sekolah.


Baca juga:
Buwas Ungkap Ada Pihak Ingin Dia Dimutasi & Penjelasan JK
Pencopotan Waseso, Luhut: Prajurit Tak Boleh Ancam Atasan

Psikolog anak dan keluarga dari Lembaga Psikologi Terapan Unversitas Indonesia (LPT UI) Mira D. Amir menjelaskan pada dasarnya anak memiliki keterbatasan fisik untuk menyerap pengetahuan.

Apalagi, saat ini hampir seluruh sekolah menerapkan sistem full day school, di mana jam sekolah baru berakhir sekitar pukul 15.00 atau 16.00. Jika anak masih harus mengkuti les tambahan di rumah atau luar rumah, biasanya mereka baru selesai setelah pukul 19.00.

Kelelahan secara fisik yang mungkin diderita anak dengan jadwal terlalu padat, lanjut Mira, dapat mengganggu kestabilan emosional. Sayangnya, tidak semua orangtua dapat langsung memahami saat anaknya menunjukkan gejala-gejala gangguan psikologis.


Berita Menarik:
Jatuh dari Lantai 15, Kematian Alumnus UI Ini Tak Wajar
Kenapa Mourinho Keok Hadapi Deretan Pelatih Berinisial P?


Selanjutnya: Anak jadi mudah....


<!--more-->
“Anak jadi mudah marah atau cepat kesal saat fisiknya kewalahan. Celakanya, seringkali orangtua tidak memahami anaknya butuh istirahat sepulang les. Anak pulang, masih ditanya lagi soal pelajaran, jika tidak bisa jawab, disuruh belajar lagi sampai larut malam.”

Anak yang merasa tertekan karena dituntut untuk menjadi ‘pintar’ melalui berbagai les tambahan juga berpotensi melakukan tindakan destruktif sebagai bentuk protes. Hal tersebut justru kontraproduktif dengan tujuan orang tua dalam mengkursuskan anaknya.

Gejala-gejala gangguan psikologis yang ditunjukkan oleh anak yang sedang stres biasanya berupa penurunan motivasi belajar, mudah lelah, sulit makan, banyak melakukan pelanggaran di sekolah, membuat kerusuhan di kelas, maupun menentang atau membantah orang tua.

“Manusia pada dasarnya membutuhkan istirahat. Banyak orangtua yang belum paham bahwa saat anak-anak belajar di sekolah, mereka telah mengeluarkan energi yang besar. Jadi, sebisa mungkin sepulang sekolah ada waktu untuk istirahat,” jelasnya.

Waktu istirahat bisa dalam bentuk tidur siang, sekadar rileks menonton televisi atau bermain gadget, maupun melakukan aktivitas lain yang disenangi anak untuk mengistirahatkan otak. Namun, banyak orang tua yang beranggapan aktivitas tersebut tidak berguna.

Berita Menarik:
Jatuh dari Lantai 15, Kematian Alumnus UI Ini Tak Wajar
Kenapa Mourinho Keok Hadapi Deretan Pelatih Berinisial P?


Untuk menghindarkan stres pada anak akibat terlalu banyak kursus tambahan, orangtua seharusnya membuat prioritas kegiatan mana yang memang penting bagi anaknya dan mana yang tidak.

“Meskipun anak dijejali les dari Senin sampai Sabtu, orangtua tetap harus membuat prioritas. Jangan melulu anak-anak dileskan pelajaran, bisa juga dikursuskan kesenian atau aktivitas kreatif seperti merakit robot, yang sifatnya sains tapi dikemas dalam format bermain," ujarnya.

BISNIS


Advertising
Advertising

Baca juga:
Buwas Ungkap Ada Pihak Ingin Dia Dimutasi & Penjelasan JK
Pencopotan Waseso, Luhut: Prajurit Tak Boleh Ancam Atasan

Berita terkait

Angka Pengasuhan Tidak Layak Anak Masih Tinggi, Ini Saran Legislator

4 Februari 2024

Angka Pengasuhan Tidak Layak Anak Masih Tinggi, Ini Saran Legislator

Legislator menyoroti penurunan angka pengasuhan tidak layak belum merata di Indonesia, termasuk juga perkawinan anak, ini sarannya.

Baca Selengkapnya

Hari Anak Sedunia 2023: Setiap Anak Berhak Hidup dalam Dunia yang Damai

20 November 2023

Hari Anak Sedunia 2023: Setiap Anak Berhak Hidup dalam Dunia yang Damai

Peringatan Hari Anak Sedunia pada 20 November adalah panggilan untuk mempromosikan dan melindungi hak-hak anak di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kembali Terpilih Jadi Anggota Dewan HAM PBB, Peroleh Suara Tertinggi

11 Oktober 2023

Indonesia Kembali Terpilih Jadi Anggota Dewan HAM PBB, Peroleh Suara Tertinggi

Indonesia kembali terpilih menjadi anggota Dewan HAM PBB periode 2023 - 2026 dengan perolehan suara tertinggi sepanjang sejarah pencalonannya.

Baca Selengkapnya

KPAI Kritik Hakim yang Detailkan Aktivitas Seksual AG Eks Pacar Mario Dandy

15 April 2023

KPAI Kritik Hakim yang Detailkan Aktivitas Seksual AG Eks Pacar Mario Dandy

KPAI minta Komisi Yudisial memriksa Hakim Sri Wahyuni Batubara yang memimpin sidang AG, eks pacar Mario Dandy

Baca Selengkapnya

Pentingnya Cukup Tidur buat Tumbuh Kembang Anak

30 Maret 2023

Pentingnya Cukup Tidur buat Tumbuh Kembang Anak

Anak perlu cukup tidur agar hormon pertumbuhan untuk tumbuh kembang anak tak terganggu. Ketika kurang tidur, hormon pertumbuhannya turun.

Baca Selengkapnya

Alasan Orang Tua Perlu Penuhi Hak Anak

22 November 2022

Alasan Orang Tua Perlu Penuhi Hak Anak

Psikolog mengatakan orang tua perlu memenuhi kebutuhan dan hak anak secara psikologis dan memastikan anak sehat secara fisik dan mental.

Baca Selengkapnya

Pesan Kak Seto di Hari Anak Sedunia

20 November 2022

Pesan Kak Seto di Hari Anak Sedunia

Kak Seto mengatakan peringatan Hari Anak Sedunia mengingatkan pentingnya pemenuhan hak-hak anak.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Bogor Janji Dukung Pemenuhan Hak Anak

28 September 2022

Kabupaten Bogor Janji Dukung Pemenuhan Hak Anak

Pemerintah Kabupaten Bogor janji untuk mendukung pemenuhan hak-hak anak.

Baca Selengkapnya

Angelina Jolie Kunjungi Korban Banjir Pakistan, Berikut 5 Aksi Kemanusiaannya

23 September 2022

Angelina Jolie Kunjungi Korban Banjir Pakistan, Berikut 5 Aksi Kemanusiaannya

Angelina Jolie seorang aktris yang aktif dalamberbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan. Ia utusan khusus UNHCR yang menangani pengungsi di dunia.

Baca Selengkapnya

Ketua DPR: HAN Pengingat untuk Penuhi Hak Anak

23 Juli 2022

Ketua DPR: HAN Pengingat untuk Penuhi Hak Anak

Pemenuhan hak anak akan menjadi jaminan bagi masa depan Indonesia.

Baca Selengkapnya