Pesona Pasar Malam Dalam Batik Kudus Ala Denny Wirawan

Reporter

Sabtu, 5 September 2015 06:14 WIB

Perancang busana, Denny Wirawan. TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO , Jakarta:Kain Nusantara selalu memiliki pesona bagi Denny Wirawan. Perancang kelahiran Singaraja, Bali, 9 Desember 1967 ini memang aktif menggunakan kain-kain lokal untuk rancangannya. Melalui labelnya, Balijava yang merupakan lini busana siap pakai atau pret a porter dan busana siap pakai madya atau pret a porter deluxe sejak tahun 2008, Denny memakai kain-kain lokal.

Pucuk cinta ulampun tiba, kecintaan Denny terhadap kain lokal mempertemukannya dengan Bakti Budaya Djarum Foundation yang sejak lima tahun ini giat membangun kelompok pembatik muda di Kudus. Melalui pembinaan dan pelatihan secara rutin demi mengangkat dan menghidupkan kembali industri dan motif Batik khas Kudus.

"Saya bertemu dengan Ibu Renitasari Adrian, Direktur Prigram Bakti Budaya Djarum Foundation dan kami sinergi untuk menghadirkan peragaan tunggal saya pada malam ini," kata Denny yang ditemui pada acara peragaannya pada Kamis, 3 September 2015 di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.

Dan malam itu melalui Pasar Malam merupakan kolaborasi Denny dengan Djarum Foundation.

"Saya terpesona ketika pertama kali melihat motif batik Kudus dan tak menyangka batik ini memiliki motif geometris dan latar belakang yang sangat kental dan beraroma kekinian. Tentu ini sangat memudahkan saya untuk mengkreasikan sebagai karya yang ringan, berat, klasik hingga kontemporer. Ini cikal bakal saya akan mengeksplorasi batik Kudus dalam rancangan selanjutnya," kata Denny panjang lebar.

Perancang yang pernah menerima penghargaan ASEAN Silk Competition di Bangkok pada tahun 2011 ini , dalam peragaannya menampilkan enam puluh set busana wanita dan dua puluh set busana pria.

"Yang membahagiakan dua puluh di antara kedelapan puluh busana ini telah diboyong dan diperagakan di Indonesia Festival alias indofest yang berlangsung di Nottingham, London pada 7 Juni lalu," kata Denny.

Adapun motif batik Kudus yang disajikan pada peragaan malam ini seperti motif Bunga Parijoto, Bunga Seruni, Bunga Tulip, Anggrek Catteleya, Biji Mentimun, Burung Merak, Beras Kecer dan Taman Teratai.

HADRIANI P.

Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 menit lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

3 menit lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Striker Irak Ali Jasim Berharap Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

8 menit lalu

Striker Irak Ali Jasim Berharap Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Penyerang Irak U-23 Ali Jasim mendoakan Timnas Indonesia menyusul negaranya, Jepang, dan Uzbekistan, berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

10 menit lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

15 menit lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

18 menit lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

19 menit lalu

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

Kepala Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar Faizal Ramadhani mengatakan, OPM telah melakukan serangan selama 3 hari di Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

20 menit lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

menterian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

29 menit lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

31 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya