Bingung Atasi Pegawai? Kenali Karakter Pekerja Milenial Ini

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 9 September 2015 22:00 WIB

Sejumlah pekerja mengoperasikan peralatan elektronik di Kyushu Electric Power Co. Ruangan ini mengontrol proses reaksi nuklir di dalam reaktor. Kagoshima, Jepang, 11 Agustus 2015. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan saat ini mulai didominasi para pekerja millennial, siapakah mereka?


Para pekerja millennial adalah mereka yang lahir di awal 1980-an dan juga dikenal sebagai Gen Y. Mereka punya karakteristik yang berbeda dengan atasannya, yang biasanya jauh lebih tua. Perbedaan karakter inilah yang kerap menimbulkan perselisihan atau perbedaan pendapat di lingkungan kerja.


Untuk bisa bekerja dengan para pekerja millennial, Anda perlu mengetahui seperti apa karakter mereka.


1. Haus akan penghargaan


Pekerja millenial haus akan pengakuan dan penghargaan, maka mereka bekerja untuk mendapatkan itu semua. Sementara bagi kolega yang lebih tua dan atasan, sikap tersebut hanya menunjukkan ego mereka yang terlalu besar.


“Tampaknya itu terbentuk dari cara mereka dibesarkan dan diajar. Mereka bisa menyuarakan pendapat di keluarga, di sekolah, atau di bangku kuliah. Mereka selalu dipuji atas keberhasilannya dan keinginan itu diteruskan saat mereka mulai bekerja,” kata Lauren Stiller Rikleen, pendiri Rikleen Institute, yang melakukan survei pada pekerja millennial.


2. Punya banyak tuntutan


Advertising
Advertising

Dengan kemajuan teknologi seperti saat ini, pekerja millennial juga punya banyak tuntutan dan keinginan. Mereka mengharapkan waktu kerja yang fleksibel, dapat bekerja dari jauh atau tak harus di kantor, serta mengharapkan kantor dengan fasilitas teknologi yang lengkap.


Kedekatan para pekerja millennial dengan teknologi membuat mereka sangat sering berinteraksi di media sosial dan menggunakan peralatan elektronik pribadi saat jam kerja.


3. Mereka tidak loyal


Pada dasarnya mereka selalu menginginkan tantangan. Ketika perusahaan dirasa sudah tidak memberikan tantangan dan insentif yang cukup, mereka tak segan keluar dari perusahaan.


Sikap ini mungkin terlihat sebagai sikap pekerja millennial yang tidak setia, namun ini merupakan cara bagi mereka untuk mengembangkan diri. Hal itu kembali lagi pada sikap ingin diakui mereka, yang jika tidak didapat di satu perusahaan maka mereka akan mencarinya di tempat lain.



BISNIS

Berita terkait

Kemnaker Awasi Pekerja Perempuan dan Anak di Perkebunan Sawit

29 Maret 2022

Kemnaker Awasi Pekerja Perempuan dan Anak di Perkebunan Sawit

Diperlukan beberapa hal untuk mewujudkan hubungan industrial yang kondusif pada sektor perkebunan kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

Studi: Pembelajaran Jarak Jauh Buat Anak Rentan Dipekerjakan

9 Juli 2020

Studi: Pembelajaran Jarak Jauh Buat Anak Rentan Dipekerjakan

Pembelajaran jarak jauh yang dilakukan selama pandemi Covid-19 ternyata memiliki tantangan salah satunya adalah membuat anak rentan jadi pekerja anak.

Baca Selengkapnya

Disnaker Sumut: Pabrik Mancis yang Terbakar Gunakan Pekerja Anak

24 Juni 2019

Disnaker Sumut: Pabrik Mancis yang Terbakar Gunakan Pekerja Anak

Selain tidak berizin, pabrik mancis yang terbakar Jumat lalu juga terbukti mempekerjakan anak - anak di bawah umur.

Baca Selengkapnya

Menteri Yohana: Anak 0-18 Tahun Dilarang Bekerja, Alasannya...

23 April 2017

Menteri Yohana: Anak 0-18 Tahun Dilarang Bekerja, Alasannya...

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise menegaskan bahwa anak berusia 0-18 tahun dilarang bekerja.

Baca Selengkapnya

Muncikari Kerjakan Dua Remaja Depok di Warung Remang-remang

14 Februari 2017

Muncikari Kerjakan Dua Remaja Depok di Warung Remang-remang

Polres Depok menangkap muncikari Mami alias Heni dan Andika (27), yang menyekap dua anak remaja asal Depok untuk dijadikan pemandu lagu di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Bupati Dedi Mulyadi Beri Tajudin 'Cobek' Pekerjaan, Gajinya?  

24 Januari 2017

Bupati Dedi Mulyadi Beri Tajudin 'Cobek' Pekerjaan, Gajinya?  

Tajudin tak menyangka akan diberi pekerjaan oleh Dedi.

Baca Selengkapnya

Bebas, Tajudin Belum Ingin Berjualan Cobek Lagi  

15 Januari 2017

Bebas, Tajudin Belum Ingin Berjualan Cobek Lagi  

Tajudin baru bisa keluar penjara setelah dua hari vonis bebas yang diterimanya dari Pengadilan Negeri Tangerang.

Baca Selengkapnya

Kuli Bangunan Ikat Anak di Batu karena Tak Bisa Bayar Baby-Sitter  

23 Mei 2016

Kuli Bangunan Ikat Anak di Batu karena Tak Bisa Bayar Baby-Sitter  

Mereka tak mampu mengirim Shivani yang baru berusia 15 bulan ke tempat penitipan anak.

Baca Selengkapnya

Three in One Akan Dihapus karena Mengeksploitasi Anak

28 Maret 2016

Three in One Akan Dihapus karena Mengeksploitasi Anak

Anak dijadikan sumber nafkah orang tua dengan harga sewa Rp 200 ribu.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Beri Kemudahan Pekerja di Kawasan Ekonomi Khusu

18 Februari 2016

Pemerintah Beri Kemudahan Pekerja di Kawasan Ekonomi Khusu

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) berikan fasilitas dan kemudahan khusus untuk pekerja yang berada di delapan lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK

Baca Selengkapnya