Waspada, Penyakit Kardiovaskular Incar Perempuan

Reporter

Senin, 21 September 2015 21:25 WIB

Ilustrasi serangan jantung. zeenews.india.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ada tanda bahaya bagi kaum perempuan. Menurut, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Siska Suridanda Danny, terjadi pergeseran tren pada korban penyakit kardiovaskular.

"Awalnya, angka kematian pada laki-laki tinggi, kemudian turun. Namun pada perempuan malah naik," kata Siska, seperti ditulis Koran Tempo, Senin, 21 September 2015. Mulai 1990-an, angka kematian perempuan akibat penyakit kardiovaskular meningkat hingga sekitar 500 ribu orang per tahun, menyalip jumlah yang tercatat pada kaum pria.

Kardiovaskular merupakan penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah, termasuk stroke. Pada perempuan, penyakit ini lebih banyak menyerang mereka yang sudah menopause atau berusia 42-50 tahun.

Penyebabnya, Siska melanjutkan, mungkin berhubungan dengan penurunan kadar hormon estrogen, yang salah satu fungsinya menjaga pembuluh darah, setelah perempuan tak lagi haid. Namun faktor risikonya bukan itu saja. Merokok, pola makan yang tak sehat, konsumsi alkohol, serta jarang berolahraga juga bisa semakin memicu munculnya penyakit ini.

Pada perempuan, penyakit itu merupakan penyumbang kematian terbesar, yakni 46 persen, mengalahkan kanker (24 persen) dan pneumonia (4 persen). Data di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta, pada 2014, mengungkap jumlah kematian akibat penyakit jantung koroner pada wanita mencapai sekitar 13 persen, lebih besar dibanding pada laki-laki, yang sekitar 7 persen.

Siska mengatakan tingginya kematian pada perempuan ini masih misteri. Ada sejumlah hipotesis yang muncul. Misalnya, perempuan menganggap penyakit yang mengancamnya adalah kanker. Walhasil, mereka kurang waspada terhadap tanda-tanda penyakit kardiovaskular.

Kondisi itu diperparah oleh tidak jelasnya gejala serangan kardiovaskular pada perempuan. Tak seperti pria, yang merasakan nyeri hebat pada dada, perempuan lebih sering merasa mual, sakit ulu hati, atau sakit punggung. Ujung-ujungnya, Siska melanjutkan, penyakit ini tak cepat terdiagnosis oleh tenaga kesehatan. "Kadang bisa dikira maag," ujar dokter Universitas Indonesia ini.

Ketua III Yayasan Jantung Indonesia Laksmiati Hanafiah, mengajak para perempuan agar lebih waspada. Salah satunya dengan rutin mengecek tekanan darah, gula darah, serta kolesterol. Melakukan kebiasaan sederhana, seperti naik-turun tangga atau gerakan tubuh lainnya, juga bisa mengurangi risiko tersebut. Hal yang tak kalah penting adalah membiasakan diri mengkonsumsi makanan sehat dan tidak merokok.

Siska menambahkan, olahraga penting untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Namun, ia menyarankan olah fisik yang bersifat aerobik karena lebih santai sehingga memproduksi hormon endorphin yang berfungsi melebarkan pembuluh darah. Sedangkan olahraga kompetitif, seperti basket dan sepak bola, akan memacu adrenalin yang justru membuat pembuluh darah menyempit. "Akibatnya, jantung akan bekerja lebih keras."

NUR ALFIYAH

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

7 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

11 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

12 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

18 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya