Mau Kenal Teroris? Buku Ini Mungkin Bisa Menjadi Pilihan  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 30 September 2015 08:07 WIB

Buku Islam dan Teroris: antara Imajinasi dan Kenyataan. TEMPO/Rezki Alvionitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme bekerja sama dengan Ikatan Alumni Pascasarjana Universitas Indonesia menerbitkan buku berjudul Islam dan Terorisme: antara Imajinasi dan Kenyataan di Gedung Pascasarjana UI, Salemba, Jakarta, Selasa, 29 September 2015.

Kriminolog Universitas Indonesia, Larasati Simatupang, mengatakan buku ini merupakan bunga rampai yang menggambarkan Islam dan teroris dari berbagai latar belakang kajian.

Ada 10 penulis yang menyumbangkan pemikirannya dalam bentuk esai. Di antaranya, Direktur Konvensi dan Perangkat Internasional BNPT Brigadir Jenderal TNI Marinir Prang Verry Kunto Guratno dan Sekretaris Direktorat Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri Damos Dumoli Agusman.

Para penulis juga terdiri dari akademisi, seperti Firman Maulana Noor, Ahmad Jum'a Khatib Nur Ali, Alfon Satria Harbi, dan Kholidah Tamami.

"Kami berusaha memberi pandangan dan perspektif terkait terorisme. Tidak hanya untuk akademisi tapi juga untuk khalayak, baik pekerja, ibu rumah tangga, dan buruh," kata Larasati dalam acara bedah buku ini.

Buku ini memuat sembilan bab. Antara lain bab pertama tentang Islam dan dinamika sosial keagamaan di Indonesia. Juga bab yang memberi solusi pencegahan terorisme. Lalu, ada pula bab yang mencoba menggambarkan Islam di negara lain, seperti di Timur Tengah, Amerika, dan Eropa.

"Kami ingin menggambarkan betapa indahnya Islam di luar negeri sana," kata Larasati.

Di Amerika, menurut dia, Islam sangat multicultural, termasuk bangsa dan ras. "Dan mereka hidup damai-damai saja," ujarnya.

Larasati menjelaskan, di negara Eropa yang juga multikultural, meski kadang terjadi gesekan, namun tidak mencuat karena dapat diredam. "Karena mereka (warga Eropa) saling menghargai satu sama lain antaragama."

Direktur Deradikalisasi BNPT, Irfan Idris, mengatakan buku ini bisa menjawab kegelisahan masyarakat yang tidak tahu-menahu tentang terorisme. ]

"Memang kenyataannya, kelompok-kelompok teroris radikal itu menyamakan antara mati syahid, jihad, dan terorisme," ucap Irfan.

Padahal, menurut Irfan, Islam dan agama yang lain, sebenarnya tidak ada hubungannya dengan terorisme. "Hanya saja, kebetulan teroris di Indonesia adalah Islam," katanya.

Irfan menambahkan, ada empat jenis counter radikalisasi atau deradikalisasi untuk menangani dan mencegah terorisme, yakni counter terhadap radikalisasi, counter terhadap ideologi, narasi, dan propaganda.

"Buku ini adalah bentuk dari counter narasi," ujar Irfan. "Jangan orang-orang dan kelompok teroris saja yang lebih banyak menulis dan dibaca generasi kita melalui Internet."

REZKI ALVIONITASARI

Baca juga:
Kisah Salim Kancil Disetrum, Tak Juga Tewas: Inilah 3 Keanehan
Kisah Macan Podium Gerwani PKI yang Lupa Bulan September

Berita terkait

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

16 hari lalu

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.

Baca Selengkapnya

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.

Baca Selengkapnya

Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

11 Juni 2023

Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

2 Mei 2023

Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.

Baca Selengkapnya

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

16 Maret 2023

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".

Baca Selengkapnya

NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

7 Februari 2023

NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk "Santri Indonesia di Tiongkok"

Baca Selengkapnya

Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

28 Januari 2023

Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

Buku itu dibuat, kata wartawan Tempo Arif Zulkifli, untuk mencoba memberikan insight dalam pemberitaan berbentuk reportase.

Baca Selengkapnya

Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

10 September 2022

Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

Pertemanan dan membina jaringan menjadi kunci penting dalam perjalanan karier Bambang Soesatyo.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

24 Agustus 2022

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

Merujuk aspek yuridis, gagasan negara kesatuan merupakan pengejawantahan rumusan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

15 Juli 2022

Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

Anies Baswedan disebut sebagai pemimpin otentik dalam peluncuran buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya'.

Baca Selengkapnya