Dua orang model melakukan peragaan busana batik di jalan saat berlangsung fashion street dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional di Jl. Ciliwung Malang, Jawa Timur, 2 Oktober 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Hari Batik Nasional yang jatuh pada Jumat, 2 Oktober 2015, disambut dengan memakai batik oleh sebagian rakyat Indonesia. Disebut sebagian karena tidak semua orang hari ini memakai batik.
Meskipun tak sedikit yang memakai batik karena telah menjadi pilihan pakaian harian. Seperti Rahayu Indah, salah satu karyawan dari sebuah kantor konsultan lingkungan, mengaku memakai batik bukan khusus untuk merayakan Hari Batik Nasional.
"Biasanya kalau Jumat memang pakai batik, termasuk bos-bos di sini yang berasal dari negara lain. Mereka saja pakai batik, kalau saya tidak pakai rasanya gimana ya," kata Rahayu kepada Antara di Jakarta, Jumat, 2 Oktober 2015.
Ia menilai, untuk melestarikan batik yang merupakan warisan budaya Indonesia, tidak semestinya hanya memakainya saat Hari Batik Nasional saja, tetapi juga dalam aktivitas keseharian. "Saya pakai batik setiap Jumat. Batik kan punya ciri khas corak dan motif. Apalagi orang luar (dari negara lain) saja pakai, jadi saya merasa bangga," katanya.
Hal senada disampaikan Christine yang memakai batik. "Sebenarnya tahu kalau sekarang Hari Batik Nasional. Tetapi memang pakai batik karena kemauan sendiri. Setiap Jumat sudah dibiasakan pakai batik meskipun tidak wajib," ujar Christine.
Sementara itu, Cut Hasfi menilai batik sudah menjadi pakaian sehari-hari. Banyak juga anak muda masa kini yang suka bekerja dalam balutan kemeja batik, dipadu celana jins, umpamanya.
Ia mengaku tidak akan tahu bahwa hari ini merupakan Hari Batik Nasional apabila tidak diwajibkan oleh kampus tempat ia menempuh pendidikan S-2 untuk memakai batik. "Batik sekarang bukan sekedar warisan budaya lagi tetapi sudah menjadi pakaian sehari-hari," katanya.
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
4 hari lalu
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
59 hari lalu
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).