Rahasia Jogging: Buat Orang Tua Agar Awet Muda  

Reporter

Jumat, 2 Oktober 2015 19:56 WIB

Pembalap tim McLaren, Jenson Button (kanan) berjogging mengelilingi Sirkuit Sepang, Malaysia, Kamis (21/3), untuk beradaptasi dengan cuaca sekaligus melatih fisiknya, sebelum mengikuti rangkaian kualifikasi dan balapan pada akhir pekan ini. REUTERS/Samsul Said

TEMPO.CO, Boulder - Sebuah studi terbaru tim peneliti gabungan dari Humboldt State University dan University of Colorado di Boulder, Amerika Serikat, mengungkap manfaat jogging atau berlari kecil bagi manusia berusia lanjut. Temuan yang akan dipublikasikan dalam jurnal PLOS ONE tersebut mengungkap bahwa efisiensi metabolisme orang berumur 50-60 tahun akan terlihat seperti remaja jika rutin melakukan kegiatan aerobik, khususnya berlari.

Justus Ortega, pemimpin penelitian, mengatakan orang paruh baya yang rutin berlari juga akan terhindar dari penurunan efisiensi jalan karena penurunan kondisi fisik yang menua. "Biaya metabolisme jalannya lebih rendah, mirip dengan orang umur 20-an," kata dia, yang juga pakar kinesiologi, seperti dikutip dari Science Daily.

Biaya metabolisme, yakni jumlah energi yang dibutuhkan untuk bergerak, secara natural akan meningkat seiring pertambahan usia. Biaya metabolisme yang tinggi menyebabkan jalan kaki lebih melelahkan dan sulit. "Penurunan kemampuan berjalan adalah indikator penurunan kesehatan pada orang lanjut usia," ujarnya.

Studi ini menyertakan orang berumur 65 tahun ke atas yang berolahraga dengan jalan kaki dan mereka yang joging selama 30 menit per hari, tiga kali seminggu. Dalam studi, peserta diminta berjalan di atas treadmill dengan tiga model kecepatan, yaitu 1,6; 2,8; dan 3,9 mil per jam. Tujuannya, untuk mengukur produksi-konsumsi oksigen dan karbon dioksida mereka.

Secara keseluruhan, peneliti menemukan metabolisme pelari usia lanjut lebih efisien 7 sampai 10 persen dibanding orang tua yang memilih jalan kaki sebagai olahraga. "Tingkat efisiensinya mirip dengan anak muda berusia 20-an," kata Ortega.

Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti menduga hal itu ada kaitannya dengan mitokondria di dalam sel-organel tempat berlangsungnya proses respirasi pada makhluk hidup. Mereka yakin olahraga aktif dapat membuat mitokondria lebih sehat.

"Intinya, berlari membuat Anda lebih muda," kata Rodger Kram, pakar fisiologi dari University of Colorado. Ke depan, tim berencana meneliti kegiatan aerobik lainnya, seperti berenang dan bersepeda, untuk menghadang penurunan kondisi fisik akibat usia.

PLOS ONE | SCIENCE DAILY | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

16 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

17 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

24 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya