TEMPO.CO , Jakarta:Gaun pengantin menjadi busana terpenting yang dikenakan di momen istimewa. Terutama untuk si wanita yang akan merasa dirinya cantik berbalut gaun pengantin bak seorang putri raja. Adalah perancang Phangsanny yang merintis bisnis bridal di Jakarta dan Ubud, Bali tercatat sebagai salah satu perancang busana pengantin favorit.

Melalui kreasinya, PS, sapaannya selalu menghadirkan rancangan dengan kemewahaan dalam kesederhanaan, cutting sempurna dan pemilihan material berkualitas.

PS sudah berkolaborasi dengan lebih dari 20 seniman dari berbagi bidang yang didukung Grand Indonesia Shopping Town sebagai mal terbesar yang menyajikan karya-karya seni indah dengan kualitas pilihan.

Pada Kamis, 1 Oktober 2015 di Grand Indonesia, PS menyajikan tema La Peche Noire dalam balutan atsmosfir bittersweet.

Hanya saja, kali ini PS menghadirkan rancangannya bukan dalam bentuk peragaan busana, tetapi berupa pameran seni dalam nuansa seni instalasi.

Salah satu karya seninya dalam tema kali ini, PS menyajikan You make my heart leap dengan ilustrasi kelinci yang berlompatan.
"Saya mengusung cinta dan visualisasi kelinci perak perlambang masa muda dan hitam berlambvang masa tua. Kesemuanya melamnangkan hati yang akan terkesiap setiap kali bertemu dengan kekasih hati dari masa muda hingga memasuki uisia sneja," ungkapnya panjang lebar.

Di tangan PS, kelinci perlambang cinta ini terbuat dari ribuan kaitan yang melambangkan banyak hal-hal kecil yang ditemui dalam kehidupan pernikahan.

Pada karya lain, PS juga menyajikan seratus hati hitam yang satukan membentuk sebuah gaun berhati emas yang retak dengan judul 'One hundred hearts for you break'.

"Ini melambangkan kemurnian cinta yang terluka tapi terus menetap dan tak sanggup pergi," kata PS yang menayijkan karya seninya kali ini dijiwai puisi-puisi cinta dari tulisan berabad lalu.

Wanita berkulit putih ini mengatakan, "Cinta adalah sesuatu yang universal dan selalu merupakan suatu isu seiring waktu Anda tak akan pernah dapat bertemu dengan dua cinta yang sama dalam masa kehidupan Anda," ujar PS.

HADRIANI P.