Percikan Merah Batik Danar Hadi dan Chossy Latu  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 30 Oktober 2015 16:42 WIB

Seorang model berpose di atas catwalk saat memperagakan baju batik Danarhadi di Rumah Batik Danarhadi, Semarang, 13 Februari 2015. Motif batik yang diluncurkan Danarhadi tersebut bermotif batik Jawa dengan sisipan motif Cina. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Perancang busana Chossy Latu berkolaborasi dengan Batik Danar Hadi mengeluarkan busana siap pakai.


Adapun pada peragaan busana yang digelar Kamis, 29 Oktober 2015, Chossy Latu for Danar Hadi mengusung tema “Solometrik”, yang berarti Solo Metropolitan Batik. Tema ini diangkat mengingat dibawanya batik Solo ke Ibu Kota dengan sentuhan gaya modern.


Pihak lain yang juga terlibat dalam peragaan busana kali ini ialah Yayasan Jantung Indonesia, yang membuat batik mendapat percikan warna merah. Warna merah ini sesuai dengan kampanye Yayasan Jantung Indonesia, yaitu Go Red for Women.


Batik dengan warna hitam dan biru mendominasi peragaan busana. Kendati demikian, kesemuanya tak hadir dengan sejumlah modifikasi agar terkesan segar dan muda, seperti long dress tanpa lengan dengan motif batik mega mendung di bagian dada. Sedangkan, di bagian rok dibiarkan polos dengan siluet A line.


Selain itu, dress dengan atasan bermodel tube top berwarna hitam lengkap dengan embellishment yang dipadukan dengan rok dan selendang batik berwarna senada, meskipun motifnya berbeda.


Advertising
Advertising

Hal yang sama juga terlihat pada busana untuk pria. Pada busana pria, ditampilkan beberapa motif sekaligus. Dengan warna yang sama, kemeja dan celana hadir dengan motif batik berbeda.


Pada koleksi ini, ujar Chossy, digunakan batik jenis cap. Menurutnya, batik cap tak kalah istimewa dengan batik tulis. Pasalnya, cap tetap dibuat oleh perajin. Jika dilihat dari sisi keterjangkauan harganya, batik cap akan lebih terjangkau dan dapat memenuhi kebutuhan pakaian. Jadi, baik bagi orang dewasa dan anak-anak.

"Batik cap punya kekuatan lebih tetap handmade, dibuat manusia capnya," katanya.





BISNIS


Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

4 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

5 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

8 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

33 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

35 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

52 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

59 hari lalu

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya