TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, kurangnya aktivitas fisik termasuk dalam atribut peringkat keempat tertinggi setelah hipertensi, diabetes, dan merokok. Namun sayangnya, tidak semua orang sadar akan pentingnya melakukan aktivitas fisik tersebut.
Dokter spesialis olahraga Andi Kurniawan menyebutkan ada delapan faktor mengapa seseorang malas bergerak dalam kampanye BRRRGERAK 30 di Jakarta, Rabu, 4 November 2015.
Andi Kurniawan menerangkan faktor cuaca dan takut cedera menjadi dua di antara faktor yang menyebabkan seseorang malas beraktivitas fisik. Tak hanya dua faktor tersebut, ia juga menyebutkan lima faktor lainnya, di antaranya sebagai berikut:
Kurang Motivasi
Kurangnya motivasi dari dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas fisik menjadi hal pertama mengapa seseorang malas untuk bergerak. "Mereka enggak tahu manfaatnya," kata dia. Andi menjelaskan, seseorang dapat dikatakan aktif jika sudah melakukan 10 ribu langkah setiap harinya. "Jadi untuk memotivasi, sebaiknya beli activity checker supaya bisa mengecek berapa langkah yang Anda lakukan hari ini, kalau kurang, Anda bisa termotivasi untuk mencapai target," lanjut Andi.
Tidak Punya Waktu
Rutinitas padat yang dimiliki sebagian banyak orang membuat seseorang hampir tidak memiliki waktu untuk melakukan aktivitas fisik. Namun, menurut Andi, jika seseorang ingin memulai gaya hidup sehat sebenarnya dia bisa melakukan hal sederhana seperti mulai menggunakan kendaraan umum daripada kendaraan pribadi. "Dengan begitu, kan kita berjalan ke halte busway dan biasakan berhenti sebelum halte dekat kantor supaya membiasakan diri jalan cepat karena diburu waktu, contohnya," kata Andi.
Pengaruh Media Sosial
Tak dipungkiri lagi, media sosial menjadi salah satu faktor yang membuat orang malas bahkan lupa. Bagaimana tidak, tanpa sadar banyak orang bisa menghabiskan waktu hanya dengan melakukan aktivitas di dunia maya tanpa bergerak.
Kurang Berenergi
Padatnya aktivitas sehari-hari yang dilakukan membuat seseorang malas untuk bergerak dengan alasan kurang memiliki energi. "Padahal, justru dengan melakukan aktivitas fisik, kita jadi punya energi," ucap Andi.
Kurangnya Fasilitas Olahraga
"Sebenarnya kita bisa melakukan aktivitas di mana saja," tutur Andi. "Misalnya angkat beban bisa manfaatkan berat badan tubuh kita sendiri." Ia juga menjelaskan, sebenarnya jika seseorang ingin sehat, aktivitas sederhana seperti jalan saja bisa dilakukan.
DINI TEJA
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
26 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya