Hujan Deras, Waspadai Empat Ancaman Ini Saat Mengemudi

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Minggu, 15 November 2015 18:18 WIB

Ilustrasi musim hujan/awan mendung di Jakarta. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Musim hujan sudah tiba. Memasuki musim penghujan seperti saat ini, pengemudi kendaraan harus meningkatkan kosentrasi. Kondisi jalan yang licin, dan potensi bahaya dapat muncul dari mana saja.

Jusri Pulubuhu, Chief Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menuturkan ketika hujan deras ada empat bahaya yang mengancam pengemudi, yang dapat muncul dari segala arah. “Yaitu bahaya dari atas, bawah, depan dan belakang,” kata Jusri.

Jusri menerangkan, bahaya dari atas dapat terjadi terutama di saat hujan deras disertai angin kencang. Kondisi ini memudahkan benda-benda yang tinggi dan di atas untuk jatuh dan menimpa kendaraan. Pengemudi, kata dia, sebaiknya selalu gesit dan sigap memposisikan kendaraan di tengah jalan agar tidak berada di bawah pohon besar atau papan iklan. "Begitu juga ketika memilih tempat parkir, usahakan di ruangan yang beratap," katanya.

Bahaya dari bawah dapat berupa genangan air dari jalanan berlubang. Volume air di jalan berlubang kadang sulit diketahui. Oleh karena itu, usahakan untuk menggeser titik pengereman lebih jauh dari genangan, bahkan sebisa mungkin hindari genangan air tersebut. “Pada saat melewati genangan air, akan terjadi aquaplaning di mana cengkeraman ban ke aspal akan berkurang dan seolah-olah mengambang karena genangan air,” ujar Jusri.

Bahaya dari depan biasanya berasal dari visibility atau jarak pandang yang terganggu. Untuk pengemudi mobil pastikan kondisi wiper dan washer selalu prima. Bagian belakang juga memiliki potensi bahaya khususnya pada visibility.

Hal yang tidak kalah penting, menurut Jusri, adalah menjaga kecepatan agar tetap konstan. Rpm yang disarankan berkisar antara 1.500 hingga 2.000. "Jangan lupa untuk tidak pernah melakukan gerakan mendadak, baik saat memacu, mengerem maupun berbelok," kata dia.

Jusri menjelaskan, akselerasi atau gas mendadak berpotensi menyebabkan oversteer (untuk penggerak roda belakang). Sementara itu, deselerasi (lepas gas) mendadak dapat mengalami understeer. Ketika terjadi banjir, pantau selalu berita, baik melalui radio maupun alat komunikasi lain, untuk mendapatkan informasi terkini dari otoritas seperti BMKG, BNPB, ataupun kesatuan lalu lintas. Informasi cuaca dan ruas jalan penting untuk memilih jalur alternatif.

Nah , kalau ada banjir, sebaiknya matikan AC karena fan elektrik yang berputar dapat membuat percikan air yang membasahi mesin mobil,” kata Jusri. Setelah melewati genangan jalan secara perlahan, injak pedal rem setengah. Hal ini untuk mengeringkan brake pad atau kampas rem yang basah. Rem basah sangat berbahaya karena sama saja dengan rem blong.

Hal yang juga tidak boleh ketinggalan adalah menyalakan lampu, baik saat siang maupun malam. Lampu penting dalam kondisi hujan sebagai alat komunikasi dengan pengendara lain.“Lampu biasa saja sudah cukup. Sementara itu, lampu kabut atau foglamp pastikan digunakan saat hujan disertai kabut. Jika tak ada kabut, tidak usah dinyalakan karena akan mengganggu pengendara lain,” ujar Jusri.

Setelah melewati hujan dan banjir sebaiknya hal pertama yang dilakukan adalah mencuci mobil. "Jika tidak sempat ke bengkel cuci, kita dapat mencucinya sendiri," kata Jusri. Cara yang sederhana adalah mengeringkan setiap bagian yang terlalu basah demi memperpendek umur karat mesin. Perawatan selanjutnya pada bagian mesin. "Segera cek kondisi mobil di bengkel yang Anda percaya," katanya.


BISNIS

Berita terkait

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

3 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

8 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

11 hari lalu

Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

Jika curah hujan untuk sepekan ke depan meningkat, maka potensi bencana susulan serupa bisa saja terjadi.

Baca Selengkapnya

Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

13 hari lalu

Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

14 hari lalu

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

Sejumlah fenomena atmosfer dikhawatirkan memicu cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Hujan Mengguyur Jawa Timur di Hari Kedua Idul Fitri, BPBD Mengimbau Pemudik Waspada

19 hari lalu

Hujan Mengguyur Jawa Timur di Hari Kedua Idul Fitri, BPBD Mengimbau Pemudik Waspada

BPBD Kota Surabaya mengimbau masyarakat, terutama para pemudik, berhati-hati terhadap potensi hujan di Jawa Timur pada hari kedua Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Lebaran Dirundung Hujan di Sumatera Selatan, BMKG Imbau Potensi Banjir

20 hari lalu

Lebaran Dirundung Hujan di Sumatera Selatan, BMKG Imbau Potensi Banjir

Malam takbiran dan hari Lebaran di Sumatera Selatan, seperti Palembang dan sekitarnya bakal dirundung hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

26 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

26 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

35 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya