Ramai-ramai Mundur dari APPMI dan Bikin Wadah Baru, Saingan?  

Reporter

Jumat, 4 Desember 2015 06:47 WIB

Perancang busana Anne Avantie berpose bersama sejumlah wanita yang memperagakan busana hasil karyanya dalam penutupan Indonesia Fashion Week 2015 di Jakarta, 1 Maret 2015. Anne menampilkan hasil karyanya bertajuk Pasar Klewer Riwajatmoe. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Lenny Agustin merasa yakin dengan keputusannya. Perancang berambut cepak ini sudah memutuskan mundur dari Asosiasi Pengusaha dan Perancang Mode Indonesia (APPMI). Dengan terbuka ia menuturkan blak-blakan apa ia dan teman-temannya rasakan.

Pada Selasa, 1 Desember 2015, Lenny bersama sejumlah perancang nasional, seperti Anne Avantie, Ali Charisma, Sofie, Taruna Kusmayadi, Sofie, Deden Siswanto, dan Dina Midiani, mundur dari APPMI sebagai buntut dari kisruh yang terjadi di asosiasi mode ini.

"Saya terus terang bingung. Kami dibilang melanggar aturan dan tiba-tiba para pendiri intervensi negatif dan langsung bikin yayasan yang bertujuan seperti mengawasi kerja kami para pengurus," kata Lenny, Kamis, 3 desember 2015.

Para perancang ini merasa sudah tidak lagi satu visi dan misi, apalagi adanya intervensi dari pendiri yang membuat yayasan serta merumuskan lagi tentang anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang baru.

"Buat apa? Kan kami pengurus sudah punya. Ya ibarat sudah enggak lagi sejalan, ya kami mundur," kata Lenny.

Pemilik label Lennor dan Lenny Agustin ini mengatakan seharusnya ada sikap bijaksana. "Bukan tiba-tiba bikin yayasan yang coba mengatur kerja kami para pengurus. Apalagi ada ketentuan harus ada nilai presentasi yang diberikan pada yayasan ini dengan dalih untuk membantu para anggota yang ada di daerah. Kami hanya geleng-geleng kepala saja," ujarnya.

Lenny berani memastikan bahwa dukungan dari APPMI DPD di daerah sangat kuat. Dia menyebutkan ada sekitar sembilan Dewan Kepengurusan Daerah (DPD APPMI) yang ikut mengundurkan diri. "Intinya sama, sudah merasa tidak lagi sevisi dan semisi."

Namun Lenny dan teman-temannya para perancang yang mengundurkan diri tak mau berlarut dalam masalah ini. "Saya dan teman-teman ikhlas, kami memilih jalan berbeda dan tidak bisa dipaksakan lagi bersama."

Kini, ia dan teman-teman sedang menyiapkan wadah baru. "Melalui asosiasi atau wadah baru ini kami akan terus berkarya. Kami tidak takut dibilang bikin asosiasi tandingan. Kami akan bersaing secara sehat. Bidang kami adalah kreatif dan menjunjung tinggi profesionalisme. Sekarang kami masih mempersiapkan diri," ujarnya.

Lenny menuturkan, keputusannya bersama teman-teman membuat wadah baru adalah karena ingin terus menjalankan peran demi memajukan dunia mode di Tanah Air dan mancanegara.

"Kami memiliki pengalaman, sudah merintis sejak lama dan terbukti berprestasi. Kami akan melanjutkan peran ini demi kemajuan dunia mode Indonesia," ungkapnya jujur.

HADRIANI P.

Berita terkait

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

14 Oktober 2018

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

Sebanyak 15 kamar indekos di Jalan Lebak RT8 RW8 Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu pagi ludes akibat kebakaran.

Baca Selengkapnya

Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

12 Agustus 2018

Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

Tiga panti pijat yang telah digerebek pemerintah DKI ternyata masih beroperasi, yakni griya-griya pijat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Golf Indonesia Open: Ranking 12, Rory Hie Pegolf Nasional Terbaik

29 Oktober 2017

Golf Indonesia Open: Ranking 12, Rory Hie Pegolf Nasional Terbaik

Rory Hie menjadi pegolf nasional terbaik dalam Turnamen Golf Indonesia Open 2017, yang berakhir Minggu 29 Oktober di Pondok Indah Golf, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Juarai Golf Indonesia Open 2017, Pittayarat Raih Rp 734 Juta

29 Oktober 2017

Juarai Golf Indonesia Open 2017, Pittayarat Raih Rp 734 Juta

Pegolf Thailand, Panuphol Pittayarat, menjuarai Turnamen Golf Indonesia Open 2017 di Pondok Indah Golf, Jakarta Selatan dan meraih uang Rp 734 juta.

Baca Selengkapnya

Golf Indonesia Open 2017: Pittayarat Memimpin di Hari Kedua

27 Oktober 2017

Golf Indonesia Open 2017: Pittayarat Memimpin di Hari Kedua

Pegolf Thailand, Panuphol Pittayarat, memimpin di hari kedua Turnamen Golf Indonesia Open 2017 di Pondok Indah Golf Course, Jumat 27 Oktober.

Baca Selengkapnya

Golf Indonesia Open 2017: Danny Mampu Imbangi Gaganjeet

27 Oktober 2017

Golf Indonesia Open 2017: Danny Mampu Imbangi Gaganjeet

Pegolf Indonesia, Danny Masrin, mampu mengimbangi pegolf-pegolf asing dalam Turnamen Golf Indonesia Open 2017 yang sedang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Adidas Sponsori Sutan Zico Timnas Indonesia U-16

22 September 2017

Ini Alasan Adidas Sponsori Sutan Zico Timnas Indonesia U-16

Adidas mulai melirik Sutan Zico saat penyerang Timnas Indonesia U-16 itu bermain untuk Chelsea Soccer School Singapura.

Baca Selengkapnya

Profil Kepulauan Mariana Utara, Lawan Timnas Indonesia U-16 Besok

15 September 2017

Profil Kepulauan Mariana Utara, Lawan Timnas Indonesia U-16 Besok

Timnas Indonesia U-16 akan menghadapi Kepulauan Mariana Utara pada laga kualifikasi Piala AFC U-16 di Bangkok, Thailand, Sabtu besok.

Baca Selengkapnya

Pembeli Banjiri Matahari Blok M yang Gelar Aneka Diskon Besar

15 September 2017

Pembeli Banjiri Matahari Blok M yang Gelar Aneka Diskon Besar

Jumlah pembeli membludak dalam program diskon besar-besaran di gerai ritel Matahari Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik 5 Julukan Pemain Timnas Indonesia U 19

15 September 2017

Cerita di Balik 5 Julukan Pemain Timnas Indonesia U 19

Pemberian julukan kepada punggawa Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-18 oleh Valentino Simanjuntak ternyata tak sembarangan. Ada makna di baliknya.

Baca Selengkapnya