TEMPO.CO, Jakarta - Seorang Facebooker bernama S. Dian Andryanto menerbitkan 3 buah buku yang diambil dari apa yang ia tuliskan di halaman Facebook pribadinya. Buku-buku itu diluncurkan di Jakarta, pada Minggu 6 Desember 2015. “Buku-buku ini tak akan terwujud jika tak ada permintaan untuk dibukukan,” kata Dian dalam rilis yang diterima Tempo pada Minggu 6 Desember 2015.

Kisah kehadiran buku ini berawal dari rajinnya sang penulis mengeluarkan uneg-uneg dan cerita di halaman Facebook miliknya sejak 2013 silam. Dian tak menyangka tulisannya yang berkisah tentang kehidupan itu digemari oleh banyak orang.

Berkat tulisannya itu, ia menjalin persahabatan dan berbagi dengan banyak orang, sampai akhirnya ia membuat halaman khusus bernama #sayabelajarhidup. Kini tulisannya yang muncul hampir setiap hari itu dibukukan dan diberi judul Empati, Simpati, dan Harmoni.

Buku ini merupakan esai singkat yang memotret kehidupan masyarakat dengan berbagai profesi yang dirangkum dalam buku Empati. Sedangkan buku berjudul Simpati merangkum pemikiran terhadap kondisi sosial yang ada saat ini.

Terakhir adalah buku berjudul Harmoni berisikan pelajaran hidup dari lingkungan terdekat penulis sendiri. Menurut Dian, ketiga buku ini bukanlah trilogi, karena tak ada kaitan antara satu buku dan lainnya. “Tapi benang merahnya sama,” ujarnya.

Ketiga buku yang diterbitkan secara independen dan dijual secara paket ini, ditulis dengan gaya populer, serta secara garis besar mengisahkan sisi kehidupan masyarakat yang memiliki nilai-nilai yang layak ditularkan. Contohnya seperti semangat, rasa bersyukur, motivasi, solidaritas dan kebersamaan. “Baik secara individu maupun bagian kelompok sosial masyarakat,” ia menjelaskan.

Dian sendiri mengaku tidak pernah meniatkan dirinya menjadi seorang motivator dengan apa yang ia tuliskan di halaman Facebooknya. Baginya apa yang ia tuliskan hanyalah pemicu untuk lebih mengasah sikap empati, simpati, dan harmoni.

DIKO OKTARA