Wapadai Penyakit Akibat Hawa Dingin Saat Umrah  

Reporter

Senin, 4 Januari 2016 14:09 WIB

Sejumlah jemaah haji Indonesia asal Sumedang, Jawa Barat, bersiap melakukan ibadah Umrah setibanya di Mahbez Jin, Mekkah, (21/10). Jemaah Haji Indonesia terus berdatangan ke Kota Mekkah, dan pada puncaknya akan mencapai 221.000 jamaah. ANTARA/Saptono

TEMPO.CO, Jakarta - Suhu udara yang dingin di Mekah dan Madinah menjadi masalah bagi kesehatan orang Indonesia yang sedang umrah karena biasa hidup di daerah tropis.

Dr H Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, mantan petugas kesehatan haji, staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM dan Wakil Ketua PB PAPDI, mengidentifikasi ada tiga penyakit yang timbul selama ibadah umrah akibat kondisi udara yang sangat dingin.

“Saya coba mengidentifikasi 3 penyakit yang timbul selama ibadah umrah dalam suhu udara yang ekstrem tersebut,” kata dokter Ari dalam rilisnya yang diterima Senin, 4 Januari 2016.

Inilah beberapa penyakit akibat udara dingin:

1. Penyakit yang sudah ada sebelumnya pada jemaah tersebut yang mengalami kekambuhan karena udara yang dingin antara lain asma (sesak napas), pilek alergi (rinitis alergi), sinusitis, serta alergi kulit karena udara dingin.

2. Penyakit yang timbul langsung akibat udara dingin, yaitu kulit menjadi kering, kulit telapak kaki menjadi pecah-pecah, timbul pecah-pecah pada vivir, dan kadang kala timbul mimisan. Jika paparan udara dingin terus berlangsung, akan terjadi penurunan suhu tubuh (hipotermia) yang akan mengancam jiwa jemaah umrah.

3. Penyakit yang tidak terjadi secara langsung sebagai akibat udara dingin tersebut. Jemaah yang tertular batuk-pilek dari teman sekamar yang kebetulan mempunyai alergi dan terinfeksi sehingga dapat menularkan kepada yang lain.

Para jemaah yang mempunyai risiko tinggi gangguan kesehatan karena cuaca dingin, yaitu para jemaah usia lanjut, para jemaah yang mempunyai penyakit diabetes, gangguan jantung, dan pembuluh darah, serta para jemaah yang mempunyai masalah dengan tiroidnya.

Selain faktor cuaca, kata dokter Ari, keadaan lain yang dapat memperburuk kesehatan para jemaah adalah kelelahan akibat perjalanan yang lama dan melelahkan. Selain itu, proses naik dan turun kendaraan dari bandara menuju penginapan akan menyebabkan kelelahan tersebut makin menjadi. Belum lagi proses pembagian kamar yang kadang kala berlarut-larut yang pada akhirnya keadaan ini akan membuat kelelahan para jamaah semakin parah.

Karena itu, hal yang perlu dicermati oleh para jemaah dan para pengelola ibadah umrah adalah agar tersedia waktu istirahat yang cukup bagi para jemaah setelah sampai di penginapan. Rasa bersyukur dan ingin segera melihat Masjid Nabawi serta ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW kadang kala mengalahkan rasa lelah yang ada selama perjalanan dan sampai di penginapan.

Bagaimanapun juga, secara keseluruhan tubuh kita juga perlu istirahat walau kadang kala semangat yang ada dapat mengalahkan kelelahan tersebut. Karena itu, yang harus selalu diingat oleh para jemaah adalah istirahat yang cukup setelah sampai di penginapan.

bisnis.com


Berita terkait

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

32 menit lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

13 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

16 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

17 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya