Hati-hati, Sikap Ini Tumbuhkan Bibit Terorisme

Reporter

Selasa, 19 Januari 2016 05:23 WIB

Bahrun Naim, terduga tokoh dibalik teror bom Sarinah jalan MH Thamrin, Jakarta. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengungkapkan Bahrun Naim punya hasrat menjadi pemimpin ISIS di Asia Tenggara. bahrunnaim.co

TEMPO.CO, Jakarta - Pemikiran seseorang atas konflik yang tidak terselesaikan dapat menimbulkan fanatisme berlebihan. Pemikiran ini dapat berkembang menjadi sikap ekstrim yang tidak menghargai keberadaan orang lain dan dapat menjadi bibit yang mengarah pada tindak terorisme.

Dosen yang juga PsikologI Forensik dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Reza Indragiri Amriel, menyebut kebanyakan pelaku teror memiliki kesamaan pola pikir, yaitu fanatisme."Kesamaan mindset teroris adalah mempahlawankan kami (golongan mereka) dan mendehumanisasi kalian (masyarakat di luar golongan mereka)... fanatisme," ujar Reza Indragiri Amriel menjawab pertanyaan Tempo melalui pesan singkat, Senin 18 Januari 2016.

Meski begitu, pada sekelompok orang yang memiliki pola pikir fanatik, tidak bisa serta merta disimpulkan orang tersebut adalah teroris. Sebab, menurut Reza, hingga saat ini penggunaan terminologi terorisme masih belum jelas. "Akar kesulitannya adalah pada penggunaan sebutan terorisme itu sendiri," kata Reza.

Profesor Randy Borum dari Departemen of Mental Health Law and Policy, University of South Florida berpendapat, bila perilaku teroris tidak ada kaitannya dengan jiwa yang sakit (mental illness). "Kebanyakan para pelaku teror bukanlah seorang psikopat," tulis Randy Borum dalam jurnal yang ditulisnya dalam jurnal yang ditulisnya, berjudul "Psychology of Terorism" yang diunggah melalui situs www.scholarcommons.usf.edu.

Menurut Borum, beberapa penelitian psikologi menemukan fakta, bahwa pelaku teror cenderung memiliki riwayat masa kecil yang cukup suram. Seperti kekerasan, pelecehan, ketidakadilan dan penghinaan. "Meski begitu riwayat masa kecil ini juga belum bisa menjelaskan seseorang akan menjadi teroris kelak atau tidak," kata Borum.

Sementara Reza Indragiri menyebutkan, perilaku seseorang menjadi teroris dapat dipengaruhi oleh kualitas relasi yang dibentuk antara anak dan orang tua, serta negara. "J.Post membagi terorist menjadi dua tipe, yaitu karena perpanjangan tangan orang tua, dan pengalihan kebencian terhadap orang tua ke pihak lain, intinya ada konflik yang tidak terselesaikan," kata Reza.

CHETA NILAWATY



Berita terkait

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

28 Maret 2021

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

Publik kembali dikejutkan dengan bom Gereja Katedral Makassar. Setidaknya sejak 2016 lalu serangkaian bom bunuh diri terjadi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

8 Mei 2020

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

McDonald's Sarinah, yang mulai beroperasi sejak 1991, bakal tutup pada 10 Mei 2020. Menjadi saksi bisu teror bom Thamrin dan kerusuhan 22 Mei 2019.

Baca Selengkapnya

Kisah Denny Mahieu, Penyintas di Teror Bom Sarinah 4 Tahun Lalu

14 Januari 2020

Kisah Denny Mahieu, Penyintas di Teror Bom Sarinah 4 Tahun Lalu

Salah satu penyintas korban bom Sarinah, Inspektur Satu Denny Mahieu mengaku sudah berdamai dengan peristiwa teror itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Terlibat Teror Bom di Thamrin, Densus 88 Bekuk 2 Teroris

23 Agustus 2019

Diduga Terlibat Teror Bom di Thamrin, Densus 88 Bekuk 2 Teroris

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri meringkus 2 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharu Daulah Jawa Timur, yang terkait ke teror bom di Thamrin.

Baca Selengkapnya

Pengacara: Aman Abdurrahman Imbau Anak Buahnya Hijrah ke Suriah

19 Mei 2018

Pengacara: Aman Abdurrahman Imbau Anak Buahnya Hijrah ke Suriah

Pengacara Aman Abdurrahman membantah kliennya melakukan lima aksi teror, seperti yang dituduhkan jaksa.

Baca Selengkapnya

Aman Abdurrahman Dituntut Mati, Ini 6 Hal yang Memberatkan

18 Mei 2018

Aman Abdurrahman Dituntut Mati, Ini 6 Hal yang Memberatkan

Lima serangan teror pada Januari-Juni 2017 terbukti atas perintah Aman Abdurrahman sebagai pimpinan Jamaah Ansharut Daulah.

Baca Selengkapnya

Aman Abdurrahman di Persidangan Sebut Indonesia Negara Kafir

17 Mei 2018

Aman Abdurrahman di Persidangan Sebut Indonesia Negara Kafir

Aman Abdurrahman dinilai sebagai aktor intelektual sejumlah serangan teror bom di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Thamrin Ditutup, Film 22 Menit Didukung Kepolisian

15 April 2018

Jalan Thamrin Ditutup, Film 22 Menit Didukung Kepolisian

Selain di Jalan Thamrin, syuting film 22 Menit juga digelar di sebuah lapangan di Cikeas, Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Jalan Thamrin Jadi Lokasi Syuting Film Terinspirasi Bom Sarinah

15 April 2018

Jalan Thamrin Jadi Lokasi Syuting Film Terinspirasi Bom Sarinah

Film berjudul 22 Menit terinspirasi peristiwa bom Sarinah di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Sidang Bom Sarinah: Adi Jihadi Mengaku Dibaiat di UIN Ciputat

13 Maret 2018

Sidang Bom Sarinah: Adi Jihadi Mengaku Dibaiat di UIN Ciputat

Aman Abdurrahman didakwa menjadi otak serangkaian serangan teror di Indonesia, termasuk bom Sarinah dan Terminal Kampung Melayu.

Baca Selengkapnya