TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah rumah sakit di Swiss berhasil memisahkan bayi kembar siam yang baru berusia delapan hari. Mereka merupakan bayi termuda kembar siam yang berhasil dipisahkan.
Bayi kembar ini lahir pada 2 Desember 2015 dengan bagian hati dan dada yang menyatu. Beberapa media Swiss mengatakan dokter berencana memisahkan bayi tersebut ketika sudah berusia beberapa bulan.
Namun operasi harus dipercepat karena kondisi kedua bayi perempuan itu kritis. Operasi ini dilaporkan hanya memiliki tingkat keberhasilan satu persen.
Bayi kembar itu bernama Lydia dan Maya, lahir delapan minggu prematur di rumah sakit di Bern. Mereka merupakan bayi kembar tiga, tapi dua bayi menyatu.
Rumah sakit menyebutkan bayi kembar tersebut menempel pada bagian hati, tapi keduanya memiliki semua organ vital. Bayi tersebut beratnya hanya 2,2 kg saat lahir. Salah satu saudara kembar memiliki terlalu banyak darah dan tekanan darah yang sangat tinggi, sedangkan lainnya tidak memiliki cukup darah.
Tim medis butuh waktu lima jam untuk memisahkan anak perempuan ini pada tanggal 10 Desember lalu. "Kembar siam dengan usia sangat muda tidak pernah berhasil dipisahkan sebelumnya," kata pihak rumah sakit, seperti dilansir BBC.com, Senin, 1 Februari 2016.
Gadis kembar tersebut harus menjalani operasi lebih lanjut untuk menutup dinding perut mereka. Saat ini mereka dalam masa pemulihan intensif di ruang perawatan anak.
Pihak rumah sakit mengatakan bayi tersebut "masih sangat kecil" tapi berkembang dengan baik. Saat ini berat badan mereka telah membaik dan sudah mulai minum susu.
