Tak Pernah Terjadi, Pemenang Lelang Obat Dibatalkan LKPP

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 9 Februari 2016 15:36 WIB

medicineworld.org

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku industri farmasi mempertanyakan akuntabilitas Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang membatalkan pemenang lelang obat untuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 2016.

Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha (GP) Farmasi Darodjatun Sanusi menjelaskan, bahwa mestinya LKPP bisa memegang norma-norma dalam melakukan lelang, di antaranya transparansi, keadilan, dan akuntabilitas.

Menurutnya, alasan kesalahan internal sulit diterima, karena lelang seperti ini bukan pertama kalinya dibuat. “Sudah puluhan tahun GP Farmasi dukung lelang obat pemerintah dan tidak pernah ada masalah seperti ini. Belum pernah ada lelang yang sudah diumumkan, lalu dibatalkan hasilnya,” jelasnya.


Menurutnya, kalangan pelaku industri farmasi kecewa dengan hasil tersebut dan mempertanyakan transparansi serta akuntabilitas LKPP, terutama karena alasan yang diberikan dinilai tidak kuat untuk dijadikan landasan dan dipertanggungjawabkan.

“Tentunya ini juga tidak adil bagi pelaku usaha yang sudah menang tender tapi harus kembali dibatalkan,” imbuhnya.


BISNIS.COM




Advertising
Advertising




Berita terkait

LKPP Luncurkan e-Katalog Versi 6, Harga dan Gambar Barang Terbuka untuk Umum

34 hari lalu

LKPP Luncurkan e-Katalog Versi 6, Harga dan Gambar Barang Terbuka untuk Umum

LKPP menyebut e-Katalog Versi 6 memberikan kemudahan bagi para stakeholder dalam melakukan transaksi atau belanja pemerintah.

Baca Selengkapnya

LKPP Sebut Transaksi Pengadaan Barang dan Jasa Lewat E-Katalog Tembus Rp 161,3 Triliun

7 November 2023

LKPP Sebut Transaksi Pengadaan Barang dan Jasa Lewat E-Katalog Tembus Rp 161,3 Triliun

Kepala LKPP Hendrar Prihadi mengatakan realisasi pengadaan produk dalam negeri (PDN) telah mencapai 90 persen.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Terus Dorong Adanya Insentif Fiskal untuk Industri Hijau

28 Februari 2023

Kemenperin Terus Dorong Adanya Insentif Fiskal untuk Industri Hijau

Kemenperin terus mendorong adanya insentif fiskal bagi perusahaan yang menjalankan program industri hijau.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Transparansi, PLN Gandeng KPK dan LKPP

13 Juli 2022

Tingkatkan Transparansi, PLN Gandeng KPK dan LKPP

PLN membutuhkan bimbingan dan pengawalan dari KPK dan LKPP

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Minta Polri Tindak Tegas Mafia Obat Covid-19

1 Agustus 2021

Puan Maharani Minta Polri Tindak Tegas Mafia Obat Covid-19

Puan Maharani mengutuk praktik mafia obat, terlebih untuk obat terapi Covid-19. Meminta mereka ditindak tegas.

Baca Selengkapnya

Bantah Terawan, YLKI Sebut Harga Obat Mahal karena Mafia Impor

27 November 2019

Bantah Terawan, YLKI Sebut Harga Obat Mahal karena Mafia Impor

YLKI menilai rencana Menkes Terawan Agus Putranto untuk mengambil alih perizinan obat tidak bakal mampu menurunkan harga obat.

Baca Selengkapnya

Dengan E-katalog, LKPP Targetkan Efisensi Anggaran 40 Persen

15 Februari 2019

Dengan E-katalog, LKPP Targetkan Efisensi Anggaran 40 Persen

LKPP menargetkan efisinsi penyerapan anggaran dalam pengadaan barang dan jasa dengan sistem e-katalog mencaepai 40 persen.

Baca Selengkapnya

LKPP: Sistem Pengadaan Barang ala Risma Bisa Cegah Korupsi

26 Februari 2018

LKPP: Sistem Pengadaan Barang ala Risma Bisa Cegah Korupsi

Direktur LKPP Setya Budi Arijanta mengatakan sistem pengadaan barang dan jasa Pemerintah Kota Surabaya di bawah Risma adalah yang terbaik.

Baca Selengkapnya

LKPP Sebut Proyek E-KTP Telah Bermasalah Sejak Awal

2 Februari 2018

LKPP Sebut Proyek E-KTP Telah Bermasalah Sejak Awal

ada perbedaan pendapat antara LKPP dengan Kementerian Dalam Negeri, bahwa hanya LKPP yang menyatakan bahwa proyek e-KTP bermasalah.

Baca Selengkapnya

Diancam Mafia, Nyawa Conor McGregor Dihargai Rp 14,3 Miliar

11 Januari 2018

Diancam Mafia, Nyawa Conor McGregor Dihargai Rp 14,3 Miliar

Bintang MMA dari UFC yang namanya sedang berkibar, Conor McGregor, dikabarkan sedang terlibat masalah dengan mafia Irlandia dan diancam untuk dibunuh.

Baca Selengkapnya