Lima Desainer Indonesia Ramaikan London Fashion Week
Editor
Dian Yuliastuti
Jumat, 12 Februari 2016 20:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Lima perancang busana muslim muda Indonesia akan segera unjuk gigi mempromosikan rancangannya di ajang London Fashion Week (LFW) pada pekan depan. Mereka akan berangkat ke ajang tersebut dengan dukungan Lembaga kebudayaan Inggris, British Council dan e-commerce fesyen muslim, HijUp.com.
Kelima perancang muda ini adalah Zaskia Sungkar, Dian Pelangi, Jenahara, Restu Anggraini dan Vivi Zubedi. Empat perancang akan memamerkan rancangannya dalam ajang London Fashion Week (LFW) 2016 di sesi International Fashion Showcase sementara Vivi akan mewakili Indonesia pada sesi trunk show.
Pada sesi International Fashion Showcase, rancangan empat desainer ini akan mewakili unsur yang terdapat di bumi diantaranya angin, api, air dan cahaya. Seperti Zaskia Sungkar, dia mengaplikasikan unsur angin dalam desainnya dengan kain khas Indonesia yakni songket Bali, tenun, dan tenun lemas.
"DNA Zaskia Sungkar sendiri memiliki tampilan yang simpel, struktural dan monokrom dan tampilan itulah yang akan aku bawa," ujar Zaskia Sungkar, saat konferensi pers di kantor British Council, kawasan Senopati, Jumat, 12 Februari 2016.
Dian Pelangi berkolaborasi dengan dua desainer Inggris merepresentasikan unsur api ke dalam busananya. "Aku beri pola percikan api, bahan shiny dan warna cenderung gelap seperti arang atau abu," katanya. Sama seperti Zaskia, ia akan menggunakan kain khas Indonesia seperti kain jumputan, batik dan tenun.
Sedangkan Restu Anggraini melalui clothing line-nya akan merepresentasikan unsur air yang menurutnya memiliki nilai yanngbserupa dengan brandnya, ETU. Untuk rancangannya dia akan menggunakan bahan linen yang ramah lingkungan.
"Air itu sifatnya fleksibel, sepertinya seorang wanita yang bisa menyesuaikan diri misalnya ketika ia sedang bekerja atau ketika ia sedang menjadi istri. Sifatnya tegas, sesuai dengan DNA Etu," kata Restu.
Unsur Cahaya diwakili oleh Jenahara. "Cahaya itu memberi energi dan jiwa. Saya pun meenyimpan energi dan jiwa pada busana saya,” ujar Jena. Dia berharap siapapun yang mengenakannya bisa merasakan jiwa dan energinya. Busana yang akan ia pamerkan berwarna putih dan biru dengan unsur payet Swarovski yang bercahaya.
Sementara itu pada sesi trunk show, Vivi Zubedi akan menampilkan abaya kontemporer. "Untuk desainnya sendiri aku fokuskan pada detil yang diaplikasikan pada kain tenun," ujar wanita keturunan Arab ini.
Peragaan busana muslim dalam International Fashion Showcase di salah satu ajang Fashion Week terbesar didunia ini adalah untuk pertama kalinya. London Fashion Week 2016 akan berlangsung pada 19 sampai 22 Februari 2016.
DINI TEJA