Kisah Cinta Bak Labirin Ala Fetty Rusli

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 5 Maret 2016 07:18 WIB

Koleksi terbaru Fetty Rusli bertajuk A Maze dalam fashion show tunggal di Hotel Mulia, 28 Februari 2016. Foto: Tim Muara Bagdja

TEMPO.CO, Jakarta - Fetty Rusli, perancang busana asal Palembang, terinspirasi oleh kisah cinta seorang gadis yang menurutnya bagai labirin. Tak heran bila 50 desain barunya yang dipamerkan di Hotel Mulia, Jumat, 4 Maret 2016, ia sematkan tajuk A Maze.

"Waktu traveling saya melihat sebuah labirin dan banyak perempuan yang berpacaran di situ," kata Fetty saat konferensi pers.

Menurut perempuan yang baru empat kali memamerkan rancangannya ini, unsur alam dari labirin yang ia aplikasikan dalam koleksinya. Daun dan bunga yang identik dengan labirin ditransformasikan menjadi bentuk tiga dimensi dari bahan tafetta yang dipotong dengan laser.

Fetty banyak memanfaatkan teknik microfiber laser cut untuk menciptakan motif sesuai keinginannya. "Karena lebih detail dan saya bisa membuat 3D dengan rapi," katanya.

Teknik ini, menurut Fetty, membantu pengaplikasian seluas-luasnya di atas bahan polos. Termasuk menggantikan penggunaan lace yang memiliki motif hanya dari bordir.

Teknik itu dipadukan dengan teknik printing untuk membuat motif alam lainnya selain bunga dan daun. Teknik printing ini ia aplikasikan di atas bahan duchess, organza, dan tulle. "Kalau gaya saya sendiri adalah feminin. Saya suka sesuatu yang ringan, girly, dan konsisten," kata Fetty.

Dalam show kali ini, Fetty menambahkan unsur drama yang mengiringi para model berlenggak-lenggok. Di pembukaan yang mengambil latar suasana pagi hari dengan kicauan burung, ia memamerkan 10 koleksi busana berwarna fuchsia.

Busana yang dipamerkan beragam, mulai dari busana cocktail hingga gaun. Fetty mengaplikasikan hasil potong laser, seperti kelopak yang disusun hingga mirip bunga pada beberapa bagian busana rancangannya, seperti di atas bahu.

Saat beranjak ke adegan pemuda menambatkan hati ke sang gadis, ia memamerkan delapan busana berwarna kuning cerah. Fetty tampaknya ingin menampilkan siluet genit dengan rok melebar di atas lutut. Ada pula cocktail dress yang kental dengan hasil potong laser serta koleksi jumpsuit yang menjadi terkesan feminin karena warna yang terang.

Saat sang gadis mulai berbisik-bisik soal cinta kala senja, tujuh busana berwarna lavender diperagakan. Tafetta yang disulap menjadi motif dedaunan disusun pada gaun pendek, busana tanpa lengan hingga potongan terusan lurus. Fetty juga menambahkan ornamen mutiara dan batu-batuan di antara susunan daun.

Saat si pemuda menawarkan cinta pada sang gadis, Fetty pun menawarkan pertunjukan enam koleksi busana yang berwarna dasar putih. Keenamnya didominasi siluet ramping. Untuk motif timbul, ia membentuknya dari teknik cetak dan laser untuk menghasilkan motif timbul.

Sebagai penutup, dengan iringan lagu cinta penanda bersatunyab cinta si gadis dan sang pemuda, Fetty mengeluarkan karya masterpiece-nya berupa 19 gaun putih, panjang, dan pendek. Ia menggunakan teknik tumpuk, tindas dan press untuk membentuk motif di atas bahan tipis. Fetty memainkan siluet feminin dalam koleksi mermaid, ballgown, flare dan cape dalam koleksi serba putih ini.

Dan kisah cinta gadis yang telah menemukan tambatan hatinya itu pun berakhir ketika lonceng berdentang dan Fetty menunjukkan gaun putihnya.

DINI PRAMITA


Berita terkait

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

40 menit lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

1 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

2 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

3 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

3 jam lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

4 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

4 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

4 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

4 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

4 jam lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya