Penyakit Komplikasi Ini Bisa Timbul Akibat Hipertensi

Reporter

Selasa, 8 Maret 2016 01:00 WIB

Ilustrasi: womenshealth.gov

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mengetahui mengenai hipertensi dan gejalanya, Anda harus lebih memperhatikan hal tersebut dan tidak lagi menganggapnya sepele. Hipertensi bila berkelanjutan dapat menimbulkan beberapa penyakit komplikasi.

1. Stroke
Stroke adalah kematian jaringan otak yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh darah di otak. Kasus seperti ini biasanya terjadi secara mendadak dan menyebabkan kerusakan otak dalam beberapa menit.

2. Gagal ginjal
Gagal ginjal banyak terjadi karena hipertensi. “Berdasarkan data dari Indonesian Renal Registry (IRL) tahun 2013, penyebab utama kasus gagal ginjal di Indonesia ternyata adalah penyakit hipertensi, beda dengan kasus gagal ginjal di dunia yang faktor utamanya adalah diabetes,” ujar dr. Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH. Selain itu, tingginya tekanan darah dapat mengakibatkan pembuluh darah dalam ginjal tertekan dan mengakibatkan pembuluh rusak. Hipertensi menghambat proses penyaringan dalam ginjal untuk bekerja dengan baik. Kondisi ini merusak ginjal. Akibatnya fungsi ginjal menurun hingga akhirnya mengalami gagal ginjal.

3. Gagal Jantung
Gagal jantung dapat terjadi akibat tekanan darah yang terlalu tinggi, sehingga memaksa otot jantung bekerja lebih berat untuk memompa darah dan menyebabkan pembesaran otot jantung kiri. Akibatnya jantung mengalami gagal fungsi. “Pada keadaan hipertensi, otot-otot jantung harus memompa darah dengan tenaga yang lebih kuat untuk melawan tekanan didalam pembuluh darah aorta yang meningkat sehingga kebutuhan akan oksigen dapat dipenuhi. Lama kelamaan otot jantung akan bertambah besar untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” ujar dr. Arieska Ann Soenarta, SpJP(K), FIHA. “Hal ini juga berpengaruh pada dinding pembuluh darah otot jantung. Jadi, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pembesaran jantung dan gangguan pembuluh darah yang bila tidak ditangani akan menyebabkan penyakit jantung kororner yang dapat berakibat kematian,” tambahnya.

4. Demensia
Selain jantung dan ginjal, hipertensi juga merupakan faktor utama yang mempengaruhi terjadinya demensia vaskuler pada pasien. “Demensia disebabkan oleh banyak faktor. Selain faktor yang tidak dapat dimodifikasi seperti genetik, usia, dan jenis kelamin, ada pula faktor yang dapat dimodifikasi seperti gaya hidup, merokok serta penyakit-penyakit seperti hipertensi dan diabetes mellitus,” jelas Dr. Yuda. “Terdapat bukti bahwa hipertensi dapat menyebabkan resiko demensia dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian hipertensi di usia menengah menjadi faktor resiko di usia senja,” imbuhnya.


TABLOIDBINTANG.COM

Berita terkait

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

1 hari lalu

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

4 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

8 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

15 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

17 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

17 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

24 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

25 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

26 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

26 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya