Ini Alasan Pikun Tak Boleh Dispelekan  

Reporter

Jumat, 11 Maret 2016 01:13 WIB

Ilustrasi warga lanjut usia (Lansia) dan kesehatan jasmani. ANTARA/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan Fidiansjah meminta masyarakat tidak menyepelekan pikun pada manusia lanjut usia. “Harus waspada, pikun tidak boleh disederhanakan,” katanya di Kementerian Kesehatan, Kamis, 10 Maret 2016.

Ia mengatakan penyakit pikun adalah salah satu gejala awal penyakit yang lebih berat untuk para lansia, seperti Demensia Alzheimer. “Harus segera dikonsultasikan kepada dokter,” katanya.

Selain pikun, ada sembilan gejala penyakit Demensia Alzheimer, seperti sulit fokus. Orang akan sulit melakukan aktivitas pekerjaan sehari-hari, seperti lupa memasak, mengoperasikan telepon, tidak dapat melakukan perhitungan sederhana, atau bekerja dengan waktu yang lebih lama dari biasa.

Ada pula gejala seperti sulit melakukan pekerjaan yang familiar. Gejala ini terjadi bila seseorang mulai sulit merencanakan atau menyelesaikan tugas sehari-hari, serta bingung bagaimana mengemudi atau sulit mengatur keuangan.

Baca: Tes Darah Bisa Ungkap Alzheimer Lebih Dini

Lalu gejala lain adalah suka disorientasi. Penderita seperti ini bingung akan waktu. Mereka juga sering kali bingung di mana mereka berada atau tidak tahu jalan pulang kembali ke rumah.

Gejala lain Demensia Alzheimer adalah kesulitan memahami visiospasial. Mereka akan sulit mengukur atau menentukan jarak, membedakan warna, tidak mengenali wajah sendiri di cermin, atau menuang air di gelas tapi tumpah karena tidak tepat menuangkannya.

Mereka pun akan mengalami gangguan berkomunikasi. Orang yang mengalami gejala Demensia Alzheimer akan sulit berbicara dan mencari kata yang tepat. Mereka pun sering kali berhenti di tengah percakapan dan bingung melanjutkannya.

Orang yang suka menaruh barang tidak pada tempatnya juga menjadi salah satu gejala Demensia Alzheimer. Selain lupa, orang yang mengalami gejala ini kadang curiga ada yang mencuri atau menyembunyikan barang itu.

Baca Juga: Apa Pengaruh Gegar Otak terhadap Alzheimer?

Kemudian, ada orang yang suka salah membuat keputusan. Penderita gejala Demensia Alzheimer seperti ini tidak serasi menggunakan pakaian, misalnya, menggunakan kaus kaki beda warna antara kaki kiri dan kanan. Bisa pula tidak memperhitungkan pembayaran dalam bertransaksi.

Lalu ada pula orang yang akan menarik diri dari pergaulan. Orang seperti ini tidak memiliki semangat ataupun inisiatif untuk melakukan aktivitas atau hobi yang bisa dinikmati. Mereka tidak terlalu bersemangat untuk berkumpul dengan teman-temannya.

Gejala terakhir lain adalah orang itu akan mengalami perubahan perilaku kepribadian. Penderita gejala Demensia Alzheimer ini akan mengalami emosi yang berubah-ubah secara drastis. Terkadang akan menjadi bingung, curiga, depresi, atau takut, serta ketergantungan yang berlebihan kepada anggota keluarga. Mereka pun mudah kecewa dan suka putus asa.

MITRA TARIGAN


Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

8 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

8 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

18 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

35 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

36 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

55 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya

174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut

Baca Selengkapnya