Usman Hamid Coba Memulai Revolusi dari Dapur

Reporter

Selasa, 15 Maret 2016 03:57 WIB

Ketua Dewan Pengurus Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan, Usman Hamid dalam melakukan konferensi pers di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, (06/10). TEMPO/Seto Wardhana.

TEMPO.CO, Jakarta -Coba memulai revolusi dari dapur. Mungkin itu yang tercetus dalam benak aktivis Usman Hamid, 39 tahun saat meresmikan tempat makan bersama kakak iparnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu 6 Maret 2016. Sleepless namanya, tapi belakangan masih belum buka 24 jam.

“Baru diresmikan jadi masih dalam proses pematangan sana-sini,” ujar Usman kepada Tempo, Senin 7 Maret 2016. Disela obrolan dengan Tempo, bahkan Usman tak segan sedikit disela dan ikut menggotong bangku untuk pelanggan bersama karyawannya.

Usman memiliki dua buah gerai di tempat makan berkonsep serupaPujasera—sentra tempat makan terdiri dari bermacam gerai—ini. satu gerai @diyoji menyajikan menu hotdog sedang satu lagi masih dirintis bersama koki Rahung Nasution.

Usman bukan bosan menjadi aktivis sehingga berpaling berbisnis kuliner. Justru ajakan kakak ipar untuk membangun bisnis ini dipikir punya peluang menjadi tempat berkumpul banyak orang guna bertukar pikiran. Belakangan menurutnya ruang diskusi untuk pembahasan isu sensitif atau khusus semakin direpresi.

Pria kelahiran jakarta 6 Mei ini melihat ruang makan bisa menjadi ruang publik. Usman menilai ruang kulinerbisa dihangatkan dengan menghadirkan tokoh-tokoh, aktivis, untuk ngobrol, diskusi apa saja.

Memulai bisnis kuliner diakuinya menyerap banyak energi. Tapi tak mengurangi Usman untuk tetap bergiat dalam aktivitas diskusi-diskusi dan pendampingan di ruang publik. “Tetap saya menjadi yang sebelumnya, masih. Tetap akan ngomongin HAM, politik. Saya sempet istirahat karena sekolah tapi sekolah membuat saya banyak berpikir.

Ia melanjutkan, kuliner pun bisa menjadi sarana refleksi dan magnet mengumpulkan banyak orang beragam identitas dan sudut pandang, tanpa perlu menciptakan ketegangan karena perbedaan. Referensi setiap orang boleh beda tapi biasanya urusan makanan meski beda selera bisa dinikmati dalam satu meja.

AISHA SHAIDRA

Berita terkait

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

22 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

42 hari lalu

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

Amnesty Internasional mendesak dibentuknya tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kejadian ini secara transparan, imparsial, dan menyeluruh.

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

50 hari lalu

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

50 hari lalu

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

53 hari lalu

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

Novel Baswedan mendukung hak angket karena tak ingin kecurangan dan praktik koruptif dalam pemilu dianggap lumrah atau dimaklumi.

Baca Selengkapnya

Usman and The Blackstones Rilis Lagu Perempuan Gembala yang Tergusur Proyek Mandalika

56 hari lalu

Usman and The Blackstones Rilis Lagu Perempuan Gembala yang Tergusur Proyek Mandalika

Proses pengerjaan lagu baru Usman and The Blackstones ini berlangsung setahun lantaran mengalami perombakan beberapa kali.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Catat 16 Kasus Intimidasi Sepanjang Pemilu 2024

23 Februari 2024

Amnesty International Catat 16 Kasus Intimidasi Sepanjang Pemilu 2024

Sejak masa kampanye Pemilu 2024 hingga sehari jelang 14 Februari, paling tidak ada 16 kasus intimidasi yang menyasar setidaknya 34 korban.

Baca Selengkapnya

Tim Riders Slank Korban Terjerat Kabel Optik Menjuntai di Kramat Jati Ikut Cek TKP Rabu malam

4 Januari 2024

Tim Riders Slank Korban Terjerat Kabel Optik Menjuntai di Kramat Jati Ikut Cek TKP Rabu malam

Kejadian Yudha terjerat kabel optik terjadi ketika kru road show Slank itu sedang dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Cipinang Muara.

Baca Selengkapnya

Telkom Pastikan Kabel Optik yang Jerat Leher Kru Road Show Slank Bukan Milik IndiHome

3 Januari 2024

Telkom Pastikan Kabel Optik yang Jerat Leher Kru Road Show Slank Bukan Milik IndiHome

Perwakilan Telkom Indonesia telah menemui kru Slank yang menjadi korban terjerat kabel optik di Kramat Jati, Jaktim. Kabel itu bukan milik IndiHome.

Baca Selengkapnya

Lagi, Ada Korban Terjerat Kabel di Jakarta, Korban Tim Riders SLANK

27 Desember 2023

Lagi, Ada Korban Terjerat Kabel di Jakarta, Korban Tim Riders SLANK

Tim riders grup band SLANK terjerat kabel ketika sedang mengendarai motor di Kramat Jati

Baca Selengkapnya