Jennifer Aniston Buka Rahasia Soal Gaya Rambut Ikoniknya  

Reporter

Kamis, 21 April 2016 17:21 WIB

Jennifer Aniston tersenyum saat menghadiri premier film terbarunya, "She's Funny That Way" di Los Angeles, California, 19 Agustus 2015. Pengantin baru ini baru pulang dari bulan madu romantis di Bora-bora. Chris Pizzello/Invision/AP

TEMPO.CO, Jakarta - Potongan rambut Rachel Greene, yang diperankan Jennifer Aniston, dalam serial populer era 1990-an, Friends, pernah menjadi tren pada masa tersebut. Bahkan gaya rambut itu telah menjadi ciri yang sangat melekat pada Aniston dan mencuatkan namanya sebagai salah satu ikon kecantikan.

Kini, setelah dua dasawarsa berlalu, model rambut ala Rachel tersebut belum juga basi. Aniston, yang kini berusia 47 tahun, pun membagi tip seperti yang telah ia terima dari penata rambut Chris McMilan, yang telah mempopulerkan "rambut Rachel" itu.

"Saran terbesarnya adalah makin jarang kita macam-macam pada rambut, makin baik. Rambut jangan diapa-apakan (seperti dicatok, dicat, dan terlalu sering diberi zat kimia), jangan dicuci setiap hari, biarkan apa adanya," ujar Aniston kepada Glamour's Lipstick.

McMillan selalu menasihati sang bintang agar tak terlalu sering "menyiksa" rambut untuk meminimalkan kerusakan, terutama saat ditata.

"Dengan cara itu, energi rambut bisa tersimpan untuk, misalnya, pergi bekerja atau bergaya di depan kamera, yang membuatnya terus terpapar cahaya, bersentuhan dengan penggulung dan pengering rambut. Semuanya hanya masalah, jangan terlalu sering mengutak-atik rambut dan gunakanlah produk perawatan yang baik," kata istri Justin Theroux itu.

Menurut Aniston, saat McMillan meyakinkannya soal gaya rambut ikonik tersebut, ia tak terlalu yakin apakah gaya tersebut akan sukses dan apakah ia akan bisa menjaganya.

"Saya menciptakan ‘rambut Rachel’ ketika bertemu dengan Jennifer, lebih dari 20 tahun lalu. Kami telah berteman begitu lama. Saat itu rambut Jennifer panjang dengan banyak yang tidak rata di bagian pinggir," ucap McMillan kepada The Telegraph.

PIPIT

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

5 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

8 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

10 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

11 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

12 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

13 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

14 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

14 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

15 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

19 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya