TEMPO.CO, London- Sebuah penelitian yang diterbitkan di Nature, digambarkan menjadi "tonggak" baru untuk pengobatan dan pencegahab penyakit kanker payudara. Peneliti di Pusat Kanker Inggris, Institute Sanger, Cambridge, berhasil memetakan gen penyebab kanker payudara.
"Ada sekitar 20.000 gen dalam genom manusia , sekarang kita memiliki pemetaan yang lengkap tentang kanker payudara - ada 93 dari gen pasien yang jika bermutasi akan mengkonversi sel payudara normal menjadi sel kanker. Itu bagian penting dari penelitian ini,” kata Prof Sir Mike Stratton, direktur Institut Sanger di Cambridge yang memimpin penelitian, seperti yang dikutip dari BBC, Selasa 3 Mei 2016.
Temuan ini merupakan inovasi penting untuk menciptakan obat baru yang berguna mengobati kanker. Dalam memahami dan menganalisa penyebab kanker, para peneliti harus menemuka “apa yang salah” di dalam DNA pasien kanker, dan mengikuti proseas terbentuknya jaringan sehat yang kemudian berubah menjadi kanker.
Selain itu tim peneliti internasional juga wajib melihat kode genetik yang jumlahnya 3 miliar dari 560 cetak biru sejarah hidup pasien kanker payudara. Dalam pengamatan itu para peneliti menemukan 93 set gen, yang jika bermutasi, dapat menyebabkan tumor. Meski terdapat eberapa gen yang telah ditemukan sebelumnya, para ilmuwan berharap temuan kali ini menjadi daftar temuan yang paling definitif.
"Kami menyerahkan daftar itu ke universitas, perusahaan obat-obatan, perusahaan bioteknologi agar mereka dapat memulai mengembangkan obat baru. Karena pera mutasi gen dan protein pada jaringan kanker payudara adalah target untuk terapi baru,” kata Stratton. Hingga saat ini ada banyak obat kanker yang telah dikembangkan selama 15 tahun, terutama untuk terapi target.
Advertising
Advertising
BBC | CHETA NILAWATY