6 Desainer Ini Berkreasi dengan Kain Indonesia Bagian Barat

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 5 Mei 2016 23:00 WIB

Model memperagakan busana desainer Karl Lagerfeld dari koleksi terbarunya Cruise untuk rumah mode Chanel di jalan Paseo del Prado di Havana, Kuba, 3 Mei 2016. REUTERS/Alexandre Meneghini

TEMPO.CO, Jakarta - Enam perancang mode ternama memperagakan busana hasil kreatif mereka yang mengelola kain-kain Nusantara dari Indonesia Bagian Barat menjadi busana yang high fashion waktu pembukaaan rangkaian Fashion Festival, JFFF 2016, Rabu sore (4 Mei 2016).


Keenam perancang mode anggota Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) itu adalah Chossy Latu, Ghea Panggabean, Hian Tjen, Itang Yunasz, Priyo Oktaviano, dan Didi Budiardjo.


Setiap desainer menampilkan kain dari Indonesia Bagian Barat yang berbeda yang diharapkan menjadi inspirasi pecinta fashion dalam mengenakan wastra Nusantara.


Chossy Latu mengangkat kain songket Minangkabau yang dominasi warna gold. Songket itu dipadukan dengan warna hitam dan ada pula yang dipadukan dengan lace pada bagian dada.


Chossy mengangkat tema Poise of Minangkabau. Desainer yang memiliki signature data-style sophisticated, clean, dan elegant itu menampilkan koleksi bernuansa high fashion namun tetap dapat dikenakan kapan saja.


Advertising
Advertising

Lalu dilanjutkan dengan Ghea Panggabean yang sudah lama jatuh cinta dengan kain jumputan Pelangi Palembang yang didominasi warna merah marun. Motif kain jumputan itu diaplikasikan dalam bohemian yang menjadi cir khasnya serta dipadukan dengan nuansa etnik yang terinspirasi dari budaya suku Mentawai. Untuk menambah sentuhan masa kini, tampil styling yang lebih bernuansa modern dengan detail pernik kerang dan motif tribal.


Perjalanan dilanjutkan ke Banten. Hian Tjen mengolah kain tenun Baduy digabung dengan kain Garut untuk merancang busana dengan cutting a la tradisional Korea Selatan yang bernuansa modern.


Beda lagi dengan Itang Yunasz yang mengangkat kain tenun troso dari Jepara. Kain troso yangbermotif garis-garis itu dirancang dalam bentuk blus yang dipadukan dengan celana panjang, gaun panjang yang diberi sentuhan aplikasi motif bunga, serta tambahan bahan polos. “Saya mengangkat kain tenun dari Jepara yang pewarnaannya dengan memakai teknik disemprot waktu kain masih ditenun,” kata Itang setelah acara peragaan busana, Rabu malam (4 Mei 2016).


Lalu Priyo Oktaviano mengangkat kain Lurik Arik yang beasal dari Jawa. Priyo merancang busana dengan menggabungkan motif garis-garis lurik, sehingga membentuk perpaduan yang indah. Untuk memadukan motif gari-garis itu diperlukan satu ketelitian agar garis-garis bisa bertemu.


Prio menghadirkan beberapa gaya mulaid ari kemeja dipadukan dengan celana sarung, celana pipa lurus dengan blus asimetris hingga over size dress.


Kemuda Didi Budiardjo mengangkai kain dari Jawa Timur. Dia mengaplikasikan kain Tenun Gedog khas Tuban. Kain tenun Gedog yang warna buri tua itu dipadukan dengan denim, sehingga memberi kesan modern. Kain Gedog yang bermotif batik itu ditempatkan pada fokus dari busana tersebut.


Keenam perancang mode tersebut mengolah kain-kain Indonesia Bagian Barat untuk gaun-gaun yang mewah yang dipakai untuk acara pesta mau pun pada acara sehari-sehari, tergantung padupadannya.



BISNIS

Berita terkait

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 menit lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

8 menit lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

18 menit lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

20 menit lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

21 menit lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 atas China Taipei

22 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 atas China Taipei

Fajar / Rian meraih kemenangan atas wakil China Taipei, Lee Yang / Wang Chi Lin pada babak semifinal Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

28 menit lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

35 menit lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah di PTN Makin Mahal karena Status PTNBH

36 menit lalu

Biaya Kuliah di PTN Makin Mahal karena Status PTNBH

Biaya kuliah di perguruan tinggi negeri atau PTN terus mengalami kenaikan. Akibat rencana alih status ke PTNBH atau kampus berbadan hukum.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

44 menit lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya