WHO: Tiap Tahun, 56 Juta Janin Digugurkan

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 12 Mei 2016 22:21 WIB

Ilustrasi pro-aborsi. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Angka aborsi alias pengguguran kandungan di dunia masih tergolong tinggi. Setiap tahun tak kurang dari 56 juta tindakan aborsi dilakukan di seluruh dunia. Sementara itu, kasus aborsi tercatat menurun drastis dalam 25 tahun belakangan ke posisi terendah di negara-negara kaya. Namun, tidak demikian di negara-negara berkembang yang lebih miskin.


Sebuah studi oleh WHO (badan kesehatan PBB) dan Guttmacher Institute juga menemukan bahwa penerapan hukum yang ketat berpengaruh pada penurunan tingkat aborsi, tetapi penerapan hukum tersebut lebih seperti pemaksaan. Diperkirakan setiap tahun terjadi sekitar 56 juta tindakan aborsi di seluruh dunia pada 2010-2014.


Studi ini juga menyoroti kurangnya akses untuk mendapatkan kontrasepsi -seperti pil, implan, dan spiral- di negara-nergara yang lebih miskin guna menekan jumlah kehamilan yang tidak direncanakan.


“Di negara berkembang ... layanan perencanaan keluarga sepertinya tidak selaras dengan meningkatnya keinginan untuk keluarga kecil,” kata Gilda Sedgh, pemimpin penelitian Guttmacher Institute di Amerika Serikat.


Lebih dari 80% kehamilan yang tidak diinginkan terjadi pada wanita yang tidak bisa mendapatkan alat kontrasepsi yang mereka butuhkan. “Banyak kehamilan yang tidak diinginkan berakhir dengan aborsi, ” ujarnya.


Advertising
Advertising

Di sisi lain, dia mengatakan bahwa turunnya tingkat aborsi di negara-negara kaya sebagian besar didukung oleh peningkatan penggunaan kontrasepsi modern yang memungkinkan para wanita mengontrol waktu kelahiran dan jumlah anak sesuai yang mereka inginkan.


Studi yang dipublikasikan di jurnal medis The Lancet tersebut menggunakan data aborsi survei nasional dari negara representatif, statistik resmi dan data unmet need (kebutuhan pelayanan kb yang tidak terpenuhi) serta prevalensi penggunaan kontrasepsi berdasarkan metode yang digunakan.


Para peneliti menemukan bahwa pada 1990-2014, tingkat aborsi tahunan di dunia per 1.000 wanita usia subur (15-44 tahun) turun dari 46 ke 27.


Penurunan jumlah aborsi di Eropa yang lebih dari separuh berkontributsi besar dalam penurunan tingkat aborsi dunia seiring dengan semakin terjangkaunya metode kontrasepsi modern oleh masyarakat luas.


Namun, di negara miskin, angka tindakan aborsi hampir tidak berubah dari 39 ke 37 dari 1.000 wanita. Penelitian ini juga menemukan bahwa penurunan di kota yang melegalkan dan melarang tindakan aborsi sama besarnya.


Ketika aborsi dilarang sama sekali atau hanya diizinkan untuk menyelamatkan nyawa sang ibu, tingkat aborsi berada di 37 per 1.000 wanita. Sementara itu, di negara yang melegalkan aborsi, tingkat kejadian mencapai 34 per 1.000.


BISNIS

Berita terkait

Polisi Bongkar Praktik Aborsi Ilegal di Bekasi, Pelaku Cuma Tenaga Kebersihan

10 Februari 2021

Polisi Bongkar Praktik Aborsi Ilegal di Bekasi, Pelaku Cuma Tenaga Kebersihan

Dalam menjalankan praktik aborsi ilegal ini, pasangan suami istri tersebut memasang tarif Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

RS Tanggapi Sanksi Pencabutan Izin jika Lakukan Aborsi Ilegal

6 Februari 2021

RS Tanggapi Sanksi Pencabutan Izin jika Lakukan Aborsi Ilegal

Dalam RPP tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan pasal 42 disebutkan aborsi ilegal salah satu yang dapat membuat izin rumah sakit dicabut.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Menolak Aturan Aborsi di Polandia Masuk Hari Ketiga

30 Januari 2021

Unjuk Rasa Menolak Aturan Aborsi di Polandia Masuk Hari Ketiga

Unjuk rasa di Polandia menolak aturan pembatasan aborsi di Polandia masuk hari ketiga.

Baca Selengkapnya

Polandia Melarang Aborsi Janin Cacat

28 Januari 2021

Polandia Melarang Aborsi Janin Cacat

Lewat aturan baru, melakukan aborsi karena janin cacat sekarang tidak diperbolehkan lagi di Polandia.

Baca Selengkapnya

Sah, Argentina Legalkan Aborsi

31 Desember 2020

Sah, Argentina Legalkan Aborsi

Legalisasi aborsi ini dinilai memberikan kemenangan bagi aktivis perempuan meski ada keberatan dari Gereja Katolik.

Baca Selengkapnya

Argentina Selangkah Lagi Legalkan Aborsi

12 Desember 2020

Argentina Selangkah Lagi Legalkan Aborsi

Majelis Rendah Argentina resmi menyetujui rancangan undang-undang (RUU) tentang legalisasi aborsi. RUU ini selanjutnya akan dibahas di tingkat senat

Baca Selengkapnya

Tiga Hari Dirawat di RS Polri, Tersangka Kasus Aborsi Dokter Sarsanto Meninggal

30 September 2020

Tiga Hari Dirawat di RS Polri, Tersangka Kasus Aborsi Dokter Sarsanto Meninggal

Klinik aborsi dokter Sarsanto beroperasi sejak Januari 2019. Menurut catatan polisi, hingga 10 April 2020 klinik itu telah menggugurkan 2.638 janin.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Calo Gaet Pasien Aborsi dan Keruk Keuntungan

27 September 2020

Cara Kerja Calo Gaet Pasien Aborsi dan Keruk Keuntungan

Tingginya keuntungan yang diperoleh ini membuat para calo berusaha semaksimal mungkin mempromosikan klinik aborsi.

Baca Selengkapnya

Bisnis Aborsi Ilegal Makin Menggurita, Polda Metro Jaya: Kami Akan Bongkar

26 September 2020

Bisnis Aborsi Ilegal Makin Menggurita, Polda Metro Jaya: Kami Akan Bongkar

Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan bisnis aborsi ilegal saat ini sudah makin menggurita.

Baca Selengkapnya

Polisi: Proses Aborsi di Klinik Percetakan Negara Hanya Lima Menit

25 September 2020

Polisi: Proses Aborsi di Klinik Percetakan Negara Hanya Lima Menit

Polisi mengatakan proses aborsi di Klinik Aborsi Ilegal di Percetakan Negara III, Senen, Jakarta Pusat sangat singkat.

Baca Selengkapnya